Pengaruh Penambahan Zat Aditif terhadap Permeabilitas Beton dan Kuat Tekan Beton
View/ Open
Date
2005Author
Alvan, Syahreza
Advisor(s)
Nasution, Zulkifli
Fahmi
Syahrizal
Metadata
Show full item recordAbstract
Air limbah yang berasal dari sisa kegiatan industri ataupun limbah domestik perlu diolah agar dapat dibuang kesungai tanpa membahayakan lingkungan. Pengolahan air limbah membutuhkan sarana fisik berbentuk kolam yang berfungsi sebagai tempat penampungan sementara air limbah (kolam ekualisasi), tempat pengolahan (kolam aerasi) dan keperluan lainnya, Perancangan atau perencanaan kolam limbah yang baik dan benar merupakan salah satu aspek penting dari sistem pengolahan air limbah. Kolam limbah yang baik adalah kolam limbah yang kuat dan tidak terjadi rembesan yang dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan. Tingkat kuat tekan dan rembesan air pada kolam air limbah dapat dipengaruhi oleh jenis air limbah yang diolah. Untuk mendapatkan kolam limbah yang baik maka peneliti melakukan percobaan permeabilitas beton dan kuat tekan beton dengan penambahan bahan aditif SikaFume dan Sikanlent-NN. Benda uji direndam dalam tiga kondisi air yaitu Normal (pH 7), Asaro (pH 3) dan Basa (pH 13). Dengan demikian terdapat 216 satuan percobaan (2 x 9 x 4 x 3) untuk Kuat Tekan Beton dan 216 satuan percobaan (2 x 9 x 4x 3) untuk Permeabilitas Beton dengan Dalam penelitian ini parameter yang diamati yaitu pengujian kuat tekan beton dan permeabilitas beton dengan menggunakan bahan aditif Sikanlent-NN dan SikaFume dan nilai ekonomis dari pembuatan kolam limbah dengan menggunakan zat aditif Sikament-NN dan SikaFume Dari hasil pengujian terjadi kenaikan nilai slump sejalan dengan peningkatan kandungan Sikament-NN dan SikaFume. Hal ini disebabkan proses dipresi admixture yang akan meningkatkan workabilitas campuran beton dengan ditandai peningkatan nilai slump sejalan dengan penambahan persentase Sikament-NN dan SikaFume. Penambahan bahan Sikament-NN dan SikaFume pada variasi A7 (Sikament-NN 1,5 % dan SikaFume 5,0 %) adalah variasi yang terbaik permeabilitas beton dan kuat tekan beton pada kondisi rendaman air normal (pH 7), air asam (pH 3) dan air basa (pH 13). Sedikitnya rembesan air yang dapat keluar dari beton akan menghasilkan penyusutan beton yang semakin kecil. Keadaan beton yang padat, kedap air (watertight), susut yang kecil, akan menghasilkan kuat tekan yang semakin besar.