Show simple item record

dc.contributor.advisorHasnudi
dc.contributor.advisorHanafi, Nevy Diana
dc.contributor.authorSiregar, Refli Sofyan
dc.date.accessioned2021-06-30T08:53:59Z
dc.date.available2021-06-30T08:53:59Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/33939
dc.description.abstractRefli Sofyan Siregar, 2012. Financial Analysis and Business Development Strategies Beef Cattle Deli Serdang regency (Case Study of Community Direct Assistance Program) Under the guidance of Mr. Prof. Hasnudi MS as chairman of the committee supervising and Mrs. Dr. Diana Nevy Hanafi.S.Pt M.Si as a member of the supervising committee. This study aims to determine the business financial of livestock farmers who have received help from the government through a pattern of facilitation Help the community (BLM) Livestock Agribusiness Development Program (PPAP) for 3 years as well as finding alternative strategies for beef cattle pngembangan more advanced. The research was performed on Jaya farmers Farmers in Silver Overlay District, the District Budget and the National Awakening Sunggal at Tanjung Morawa District. The results of the financial aspects in this study were divided into three groups of farmers. Farmers Group Jasmine is the effort to aid the development of beef cattle 62 head start with the analysis of income Rp. 437 502 800; Break even point of production 58 head; Break even points for Rp. 3,930,239; B / C ratio is 2.0% and the return of the investments (ROI) 2.9 %. EFE matrix resulted in a total weighted value of 3.296 and 2.766 for IFE matrix.Based on this information, the position of the group at the stage of growing and developing in accordance with the matrix pemetaaan IE. Alternative strategies that can be used is the strategy of intensive and integrative strategies. SWOT matrix resulted in eight alternative strategies. Subsequently generate a sequence of matrix QSPM strategic priorities: (1) Improvement of genetic quality of livestock. (2) Improving facilities and infrastructure (3) Increase the number of cattle population to increase sales (4) Increase the partnership and good cooperation with the government especially the Department of Agriculture and Security Parties (5) The equation of perception between management and members of the group (6) To evaluate the performance of farmers 'groups today and start making plans and targets to be achieved in the future (7) Open the Agent marketing the farmers' group (8) Establish Cooperation with the Universities, state, private and Mr Liften_US
dc.description.abstractRefli Sofyan Siregar, 2012. Analisis Finansial dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong Kabupaten Deli Serdang (Studi Kasus Program Bantuan Langsung Masyarakat ) dibawah bimbingan Hasnudi sebagai ketua komisi pembimbing dan Nevy Diana Hanafi sebagai anggota komisi pembimbing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Finansial usaha kelompok tani ternak yang telah mendapat bantuan dari pemerintah melalui pola fasilitasi Bantuan Langsung Masyrakat Program Pengembangan Agribisnis Peternakan selama 3 tahun serta mencari alternatif strategi untuk pngembangan ternak sapi potong yang lebih maju. Penelitian ini di laksanakan pada kelompok tani Jaya Tani di Kecamatan Hamparan Perak, Melati di Kecamatan Sunggal dan Kebangkitan Bangsa di Kecamatan Tanjung Morawa. Hasil aspek finansial dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga kelompok tani. Kelompok Tani Melati yang terbaik yaitu usaha pengembangan sapi potong dengan bantuan ternak awal 62 ekor dengan hasil laba Rp. 437.502.800; Break even poin produksi 58 ekor ; Break even poin harga Rp. 3.930.239/ ekor; B/C Rasio 2 dan Return of investmen (ROI) 2,9 %. Dari hasil pengolahan data dapat disimpulkan bahwa analisis financial program bantuan langsung masyarakat pada pengembangan usaha ternak sapi potong di Kabupaten Deli Serdang layak untuk Dikembangkan. Matriks EFE (Evaluasi Faktor Eksternal) menghasilkan total nilai tertimbang sebesar 3,296 dan matriks IFE (Evaluasi Faktor Internal) sebesar 2,766. Berdasarkan informasi ini, posisi kelompok berada pada tahap tumbuh dan kembangkan sesuai dengan pemetaaan pada matriks IE (Internal-External) Alternatif strategi yang dapat digunakan adalah strategi intensif dan strategi integratif. Matriks SWOT menghasilkan delapan alternatif strategi. Selanjutnya matriks QSPM menghasilkan urutan prioritas strategi yaitu (1) Perbaikan Mutu genetik ternak.(2) Meningkatkan sarana dan prasarana (3) Meningkatkan jumlah populasi ternak sapi untuk meningkatkan penjualan (4) Meningkatkan kemitraan dan kerja sama yang baik dengan Pemerintah khususnya Dinas Pertanian dan Pihak Keamanan (5) Persamaan persepsi antara pengurus dan anggota kelompok (6) Melakukan evaluasi terhadap kinerja kelompok tani saat ini dan mulai menyusun rencana serta target yang akan dicapai ke depan (7) Membuka Agen pemasaran pada kelompok tani (8) Menjalin Kerjasama dengan pihak Perguruan Tinggi, BUMN, Swasta maupun Bapak Angkaten_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectFeasibility Analysis and Development Strategy Cattleen_US
dc.titleAnalisis Finansial dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong di Kabupaten Deli Serdang (Studi Kasus Program Bantuan Langsung Masyarakat)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM097040003
dc.description.pages146 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record