Model Perencanaan Energi Terbarukan Melalui Pemanfaatan Terintegrasi Limbah Sawit

Abstract

Secara luas diakui bahwa energi memainkan peran sentral untuk mencapai tujuan masyarakat modern. Banyak negara berkembang dalam menghadapi pertumbuhan penduduk yang jauh melebihi tingkat kebutuhan dari ketentuan sebagaimana yang telah direncanakan, sehingga hal semacam ini akan menyebabkan banyaknya penduduk yang berada pada kondisi kekurangan energi atau bahkan tanpa energi, terutama bagi mereka yang tinggal dipedesaan. Kondisi tersebut akan memaksa sebagian dari mereka untuk bermigrasi ke daerah perkotaan di mana infrastruktur yang juga sudah terlalu terbebani. Sehingga semakin jelas bahwa saat ini dunia sedang menghadapi masalah pemanasan global karena inefisiensi energi. Penelitian ini menguraikan bentuk rancangan tentang cara mendapatkan energi terbarukan dari seluruh limbah kelapa sawit, baik yang berasal dari hasil proses pengolahan kelapa sawit maupun dari limbah yang dihasilkan pada perkebunan kelapa sawit. Dan dalam pembahasan disertasi ini, ada tiga tujuan yang harus dipenuhi, dimana kami memodelkan perencanaan dengan menggunakan program multi-objektif, yaitu dengan bentuk umum modelnya adalah, maksimum/minimumkan {F1(x),F2(x),.......,Fk(x)} dengan kendala Ax = b dan x ≥ 0 , dimana A merupakan bentuk matriks. Model ini memungkinkan untuk mendapatkan energi yang optimal sambil meminimumkan limbah yang dihasilkan dari kelapa sawit dan mengkaitkannya dengan faktor ekonomis. Semuanya akan disajikan dalam perhitungan, yaitu untuk pengolahan data baik yang diperoleh dengan pengukuran, maupun dari data sekunder yang telah diperoleh sebelumnya. Jadi integrasi dimaksudkan adalah terdapatnya dua keadaan saling konflik yang terjadi bersamaan. Keadaan tersebut merupakan tujuan penelitian yaitu untuk mewujudkan optimasi energi dan minimasi pencemaran lingkungan serta dapat mengetahui nilai ekonomisnya dari perbandingan biaya proses dengan nilai harga perolehan. Dalam memperbandingkan untuk memilih nilai campuran terbaik, dilakukan perhitungan dengan mengeluarkan salah satu jenis limbah dari campuran. Sedangkan energi yang dihasilkan dari limbah sawit adalah energi terbarukan yang perlu dimanfaatkan sebagai pengganti sebagian energi yang takterbarukan, disamping itu jumlah limbah sawit ini cukup banyak tersedia di hampir seluruh kepulauan Indonesia. Sementara persediaan energi takterbarukan semakin berkurang keberadaannya. Pemanfaatan energi terbarukan ini perlu menjadi perhatian bersama, agar kelak generasi mendatang tidak terbebani dengan adanya energi pengganti semacam ini. Semua keadaan ini akan dapat terwujud bila pemerintah lebih serius menjalankan kebijakkannya yaitu lebih mengutamakan perhatian terhadap issu lingkungan dan energi terbarukan. Semoga produk energi terbarukan terintegrasi dari limbah-limbah sawit ini dapat terwujud dan dikembangkan seoptimal mungkin dalam bentuk dan dimensi siap pakai.

It is widely recognized that energy plays a central role in achieving the goals of modern society. Many developing countries face the population growth that far exceeds the level of requirements from the provisions as planned, so this kind of thing will cause many people who are in a state of lack of energy or even without energy, especially for those who live in the countryside. This condition will force some of them to migrate to urban areas where infrastructure has also been overburdened. So it is increasingly clear that the world is currently facing the problem of global warming due to energy inefficiency. This study describes a plan for how to obtain renewable energy from all oil palm waste, both from the results of palm oil processing and from the waste produced on oil palm plantations. And in the discussion of this dissertation, there are three objectives that must be met, where we model planning using a multi-objective program, namely the general form of the model is, Maximum/mnimum; {F1 (x), F2 (x), ..., Fk (x)} with Ax = b and x ≥ 0 constrains, where A is a matrix form. This model makes it possible to obtain optimal energy while minimizing the waste produced from oil palm and linking it with economic factors. And in the discussion of this dissertation, there are three objectives that must be met, where we model planning using a multi-objective program. This model makes it possible to obtain optimal energy while minimizing the waste produced from oil palm and linking it with economic factors. Everything will be presented in the calculation, namely for processing data both obtained by measurement, as well as from secondary data that has been obtained previously. So integration is meant that there are two situations of mutual conflict that occur together. This situation is for the acquisition of energy optimization and minimization of environmental pollution and can know the economic value of the comparison of process costs with the value of the acquisition price. Incomparing to choose the best mixture value, a calculation is done by removing one type of waste from the mixture. While the energy produced from oil palm waste is renewable energy which needs to be used as a substitute for part of the unrenewable energy, besides that, the amount of oil palm waste is quite widely available in almost the entire Indonesian archipelago. While the availability of unrenewable energy decreases its existence. The use of renewable energy needs to be a common concern, so that in future generations we will not be burdened with this kind of energy substitute. All of these conditions will be realized if the government is more serious in carrying out its policies, namely to prioritize attention to enviromental issues and renewable energy. Hopefully this kind of renewable energy products from palm wastes can be realized and developed as possible in the form and dimentions ready to use.