Konservasi Lahan Padi Sawah (Oryza Sativa, L) dengan Sistem Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) di Desa Aman Damai Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat
View/ Open
Date
2008Author
Vandalisna
Advisor(s)
Damanik, B. Sengli J.
Supriana, Tavi
Santoso, Heru
Metadata
Show full item recordAbstract
Integrated Plants Management has the character of specific location with concerned about asupan technology (integrate technology of farmer genuiness with technology go forward) and ecological balance plants with its environment until usahatani can be going concern and advantageous from economy facet. Approach PTT is alternative of paddy management intensively as a mean to repair and improve productivity of irrigation rice field farm and paddy productivity. Target this research 1). to analyse difference the usage of pesticide at farm of rice field paddy between integrated system of plants management (PTT) with system non PTT, 2). to analyse difference the usage of manure at farm of rice field paddy between integrated system of plants management (PTT) with system non PTT, 3). to analyse productivity difference and farmer earnings between integrated system of plants management (PTT) with system non PTT, 4). To analyse variety difference makrofauna land/ground at rice field farm with integrated system of plants management (PTT) with system non PTT, 5). To analyse difference of land/ground nutrient at rice field farm between integrated system of plants management (PTT) and system non PTT. This Research is executed in the countryside Aman Damai Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat. This Research is executed from April up to June 2008. Method as used in this research, for the usage of pesticide and manure, productivity and earnings are analysed by using test of average difference (t-test). For farm quality (macro variety index fauna) base variety index Simpson (D) diidentifikasi in FMIPA USU. For land/ground nutrient conducted testing in laboratory Research and Technology Faculty of agriculture USU. Research Result indicates that the usage of pesticide between farm system PTT and non PTT not differs reality. The usage of pesticide at system PTT and non same PTT only differs in the usage of dose. The usage of farmer organic manure system PTT and non PTT differs reality. System Farmer PTT uses cage manure and paddy hay whereas at system non PTT not. Productivity and earnings farmer system PTT differs reality. Productivity and earnings farmer system higher PTT is compared to farmer non PTT. Macro variety index fauna according to calculation Shannon Winner, at system PTT its index = 0.570 and non PTT its index = 0.603. This condition indicates that stable ecosystem from its insect facet. Its land/ground Nutrient differs. Farm that apply system PTT more conservation is compared to farmer that not apply system PTT. Pengelolaan Tanaman Terpadu bersifat spesifik lokasi dengan memperhatikan asupan teknologi (mengintegrasikan teknologi asli petani dengan teknologi maju) dan keseimbangan ekologis tanaman dengan lingkungannya sehingga usahatani dapat berkelanjutan dan menguntungkan dari segi ekonomi. Pendekatan PTT merupakan alternatif pengelolaan padi secara intensif dengan tujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan produktivitas lahan sawah irigasi dan produktivitas padi. Tujuan Penelitian ini 1). Untuk menganalisis perbedaan penggunaan pestisida pada lahan padi sawah antara sistem pengelolaan tanaman terpadu (PTT) dengan sistem non PTT, 2). Untuk menganalisis perbedaan penggunaan pupuk pada lahan padi sawah antara sistem Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) dengan sistem non PTT, 3). untuk menganalisis perbedaan produktivitas dan pendapatan petani antara sistem pengelolaan tanaman terpadu (PTT) dengan sistem non PTT, 4). Untuk menganalisis perbedaan keanekaragaman makrofauna tanah pada lahan sawah dengan sistem pengelolaan tanaman terpadu (PTT) dengan sistem non PTT, 5). Untuk menganalisis perbedaan nutrien tanah pada lahan sawah antara sistem pengelolaan tanaman terpadu (PTT) dan sistem non PTT. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Aman Damai Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan April sampai dengan bulan Juni 2008. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, untuk penggunaan pestisida dan pupuk, produktivitas dan pendapatan dianalisis dengan menggunakan uji beda rata-rata (t-test). Untuk kualitas lahan (indeks keanekaragaman makro fauna) berdasarkan indeks keanekaragaman Simpson (D) diidentifikasi di FMIPA USU. Untuk nutrien tanah dilakukan pengujian di laboratorium Riset dan Teknologi Fakultas pertanian USU. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pestisida antara usahatani sistem PTT dan non PTT tidak berbeda nyata. Penggunaan pestisida pada sistem PTT dan non PTT sama hanya berbeda dalam penggunaan dosis. Penggunaan pupuk organik usahatani sistem PTT dan non PTT berbeda nyata. Petani sistem PTT menggunakan pupuk kandang dan jerami padi sedangkan pada sistem non PTT tidak. Produktivitas dan pendapatan usahatani sistem PTT berbeda nyata. Produktivitas dan pendapatan usahatani sistem PTT lebih tinggi dibandingkan dengan usahatani non PTT. Indeks keanekaragaman makro fauna menurut perhitungan Shannon Winner, pada sistem PTT indeksnya = 0.570 dan non PTT indeksnya = 0.603. Hal ini menunjukkan bahwa ekosistem stabil dari segi serangganya. Nutrien tanahnya berbeda. Usahatani yang menerapkan sistem PTT lebih terkonservasi dibandingkan dengan usahatani yang tidak menerapkan sistem PTT.