Show simple item record

dc.contributor.advisorDeliana, Melda
dc.contributor.advisorAli, Muhammad
dc.contributor.authorArto, Karina Sugih
dc.date.accessioned2021-07-01T03:43:58Z
dc.date.available2021-07-01T03:43:58Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/33995
dc.description.abstractBackground. The previous studies was recommended to make the next study about the relationship between the change of body composition and the development of puberty. In recent study, no known how the relationship between Body Mass Index (BMI) and sexual maturity stage of adolescent boys in Indonesia. Objective. To investigate the relationship between BMI and sexual maturity stage of adolescent boys. Methods. A cross sectional study was performed to determine the relationship between BMI and sexual maturity stage of adolescent boys 9 to 14 year old. This study was conducted on August 2009 in Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara. Sexual maturity stage was determined the measurement of penile lenght and testical volume. Results. One hundred and eight (64.7%) participants were eligible which consist of 64 students of primary schools and 44 students of junior high schools. The mean of age 11.69 year old (SD 1.62); Body Weight 35.16 kg (SD 8.48); Body Height 1.41 m (SD 0.11); BMI 17.47 kg/m2 (SD 2.34); penile lenght 4.46 cm (SD 1.25); and testical volume 3.58 ml (SD 1.20). The relationship between BMI and penile length was showed by level of Pearson correlation coefficient (r) = -0.25; P = 0.06. The relationship between BMI and testis volume was showed by level of r = -0.21; P = 0.09. Conclusion. There was no significant relationship between BMI and sexual maturity stage of adolescent boys.en_US
dc.description.abstractLatar Belakang. Beberapa penelitian sebelumnya merekomendasikan untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang hubungan antara perubahan komposisi tubuh dan tahap perkembangan pubertas. Sampai saat ini belum diketahui bagaimana hubungan antara Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan tingkat maturitas seksual pada remaja laki-laki di Indonesia. Tujuan. Untuk mengetahui hubungan antara IMT dengan tingkat maturitas seksual pada remaja laki-laki. Metode. Suatu studi cross sectional untuk menilai hubungan antara IMT dengan tingkat maturitas seksual pada remaja laki-laki berusia 9 sampai 14 tahun. Penelitian dilaksanakan selama Agustus 2009 di Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara. Tingkat maturitas seksual dinilai berdasarkan pengukuran panjang penis dan volume testis. Hasil. Seratus delapan orang (64.7%) memenuhi kriteria yang terdiri dari 64 orang siswa Sekolah Dasar dan 44 orang siswa Sekolah Menengah Pertama. Rerata usia 11.69 tahun (SD 1.62); Berat Badan 35.16 kg (SD 8.48); Tinggi Badan 1,41 m (SD 0.11); IMT 17.47 kg/m2 (SD 2.34); panjang penis 4.46 cm (SD 1.25); dan volume testis 3.58 ml (SD 1.20). Hubungan IMT dengan panjang penis menunjukkan nilai koefisien korelasi Pearson (r)= -0.25; P= 0.06. Hubungan IMT dengan volume testis menunjukkan r= -0.21; P=0.09. Kesimpulan. Tidak dijumpai hubungan yang bermakna antara IMT dengan tingkat maturitas seksual pada remaja laki-laki.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectIMTen_US
dc.subjectmaturitas seksualen_US
dc.subjectremaja laki-lakien_US
dc.titlePerbandingan usia tulang pada remaja di pedesaan dan perkotaanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM077103024
dc.description.pages55 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record