Studi Manfaat Program Produksi Bersih di PT. lndah Kiat Pulp and Paper Perawang Riau
View/ Open
Date
2001Author
Eriyati
Advisor(s)
Matondang, Rahim
Lubis, Zulkifli
Hisyam, Nazaruddin
Metadata
Show full item recordAbstract
PT. Indah Kiat Putp and Paper merupakan salah satu perusahaan yang berada di daerah Riau dan telah melaksanakan program produkksi bersih, di mana salah satu bentuk pemeliharaan lingkungan agar dapat meningkatkan kualitas lingkungan hidup, terwujudnya industri yang berwawasan lingkungan, Tujuan penelitian ini adalah menganalisis efisiensi produksi sebelum dan sesudah meleksanakan program produksi bersih. Selain itu juga menganalisis efisiensi penggunaan bahan baku sebelum dan sesudah melaksanakan program produksi bersih Serta menganalisis mutu limbah sesudah melaksanakan program produksi bersih. Penelitian ini diharapkan berguna sebagai masukan pada PT.Indah Kiat Pulp and Paper secara khusus dan cuma industri pada umumnya. Untuk maksud tersebut dilakukan penelitan lapangan ke PT. Indah Kiat Pulp and Paper, membandingkan cara memasak pulp dengan sistim bacth continuous yang dimodifikasi dengao sistem Continuous digesser. Data yang dikumpulkan merupakan data primer dan data sekunder diperoleh dari Kantor Biro Lingkungan Hidup Tk.I Riau (Bapedalda), Kanwil Perindustrian dan ,Perdagangan Riau dan Kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal. Cara pengolahan dan analisis dan dilakukan dengan program microstat dan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor teknologi (produksi bersih) secara parsial memperlihatkan T hitung = 3,637 lebih besar dari T label pada taraf ex 0,05 = 2,920 yang berarti bahwa penggunaan zehnologi berpengaruh serhadap produksi pulp dengan nyata. Dapat disimpulkan bahwa program produksi bersih (penggunaan teknologi) berpengaruh terhadap efisiensi produksi. Tertihat adanya penghematan energi (steam) dan pengurangan penggunaan air bersih (<reduction in use of clean water) pada proses produksi pulp dan kertas. Program produksi bersih tidak berpengaruh terhadap efisiensi penggunaan bahan baku kayu serta pemakaian energi listrik. Diperoleh persamaan regresi berganda Y = 25.8273,405 - 1031,325 b1 8,025 b2 - 259,913 b3. Dari persamaan diaras terlihat bahwa dari nilai koefisien regresi kandungan BOD (-1031,325) dan kandungan TSS (-259,913), ada pengaruh negatif terhadap pelaksanaan program produksi bersih. Ini berarti semakin insensif pelaksanaan program produksi bersih, maka kandungan BOD dan TSS nya semakin rendah, Jadi ada manfaat penerapan program produksi bersih (cleaner production) dalam hal mengurangi jumlah bahan/zat yang keluar dari proses treatment secara keseluruhan dimana limbah BOD dan TSS yang keluar dibawah baku mutu yang ditetapkan pemerintah.