Pengaruh Semangat Kerja Terhadap Employee Engagement pada PT. Perkebunan X
View/ Open
Date
2012Author
Meuthia, Farhah
Advisor(s)
Ulfa, Cherly Kemala
Metadata
Show full item recordAbstract
Employee engagement becomes an interesting issue on organizational
behavior in recent years. Employee engagement has impact on overall company
performance as key to success and high profitability to organization. Employee
engagement will arise when employees have high morale. When workplace
conditions are perceived positively both physical and social, the employee will
experience a feeling of well-being that evokes the high level of morale, and then
they will work with enthusiasm. In other words, morale should appear first
before the employees getting engaged. Morale is a mental attitude that can
provide impetus for someone to be able to work harder, faster, and better. High
employee morale will affect the work efficiency and effectiveness.
This study used quantitative correlation methods to determine the
influence of the morale to employee engagement. The subject in this study were
42 employee of PT. Perkebunan X. Measurement tool used in this study was
scale, namely employee engagement scale and morale scale that composed
based on the dimensions of employee engagement by Macey, Schneider,
Barbera & Young (2009) and the aspect of morale by Anoraga and Suyati
(1995). Data Analyze using simple regression method showed a positive
relationship between morale and employee engagement. (R=0.661 dan
p=0.000). Contribution of morale to employee engagament was 43.7%. Result
of this study as basis to create an intervention in form of training that namely
Improved Morale Training in order to increasing employee engagement
through employee morale. Employee engagement menjadi isu yang menarik dalam pembahasan
mengenai perilaku organisasi dalam beberapa tahun terakhir. Daya tarik ini timbul
karena employee engagement berpengaruh pada kinerja perusahaan secara
keseluruhan dan merupakan kunci keberhasilan dan profitabilitas organisasi.
Engagement pada karyawan akan muncul ketika karyawan memiliki semangat
kerja yang tinggi. Ketika kondisi lingkungan dipersepsikan positif baik secara
fisik maupun sosial maka karyawan akan mengalami perasaan sejahtera yang
membangkitkan semangat kerja, ia akan bekerja dengan penuh antusias untuk
menghasilkan yang lebih banyak dan lebih baik. Dengan kata lain, semangat kerja
merupakan aspek yang harus muncul terlebih dahulu pada diri karyawan sebelum
karyawan merasa engaged. Semangat kerja yang dimiliki oleh setiap karyawan
merupakan sikap mental yang mampu memberikan dorongan bagi seseorang
untuk dapat bekerja lebih giat, cepat, dan baik. Semangat kerja karyawan yang
tinggi akan berpengaruh terhadap efisiensi kerja dan efektivitas kerja.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang bersifat korelasional
yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh semangat kerja
terhadap employee engagement. Subjek pada penelitian ini adalah karyawan PT.
Perkebunan X yang berjumlah 42 orang. Alat ukur yang digunakan dalam
penelitian ini adalah skala yaitu skala employee engagement dan skala semangat
kerja yang disusun berdasarkan dimensi employee engagement oleh Menurut
Macey, Schneider, Barbera & Young (2009) serta aspek semangat kerja oleh
Anoraga dan Suyati (1995). Hasil analisa data penelitian dengan menggunakan
analisa regresi sederhana menunjukkan hubungan yang positif antara semangat
kerja dengan employee engagement (R=0.661 dan p=0.000). Sumbangan efektif
variabel semangat kerja sebesar 43.7% terhadap employee engagement. Hasil
penelitian ini selanjutnya menjadi dasar untuk menetapkan intervensi berupa
pelatihan peningkatan semangat kerja dengan tujuan untuk meningkatkan
semangat kerja yang akhirnya akan meningkatkan employee engagement pada
karyawan.