Efektivitas Penggunaan Eucalyptus Sp sebagai Tanaman Konservasi di Sumatera Utara (Studi Kasus Aek Nauli di Desa Sibaganding Kec. G.S. Bolon Kabupaten Simalungun)
View/ Open
Date
2001Author
Panjaitan, Henry
Advisor(s)
Damanik, Sengli J.
Nasution, Zulkifli
Yusuf, Syamsinar
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan daripada penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas penggunaan Eucalyptus sp sebagai tanaman konservasi dan untuk mengetahui perubahan sifat-sifat tanah yang ditimbulkan akibat konversi Pinus merkussi ke Eucalyptus sp. Penelitian dilakukan di daerah dengan ketinggian 1200 m dpl. Contoh tanah diambil di empat lokasi, yaitu lokasi I pada areal pertanaman, Pinus merkussi (belum ditanami Eucalyptus sp), lokasi II pada areal pertanaman Eucalyptus sp umur 3 tahun, lokasi III pada areal pertanaman Eucalyptus sp umur 6 tahun dan lokasi IV pada areal pertanaman Eucalyptus sp umur 9 tahun. Sifat-sifat tanah yang diteliti adalah Carbon Organik, Bulk Density, Total Ruang Pori, Kadar Air Tanah, Kedalaman Efektif Tanah, Reaksi Tanah (pH), KTK Tanah dan Kejenuhan Basa (KB). Data dari lapangan dianalisis dilaboratorium dan kemudian diolah dengan menggunakan Analisis Sidik Ragam serta berdasarkan Uji Duncan. Dari analisis tersebut di atas diperoleh hasil konservasi Pinus merkussi terhadap Eucalyptus sp berpengaruh sangat nyata terhadap Bulk Density, Total Ruang Pori, Kadar Air Lapang, Reaksi Tanah dan Kejenuhan Basa serta berpengaruh tidak nyata terhadap Kedalaman Efektif Tanah, Karbon Organik dan Kapasitas Tukar Kation. Hasil Penelitian juga menunjukkan dengan adanya konversi Pinus merkussi menjadi Eucalyptus sp telah terjadi perubahan beberapa sifat-sifat fisika dan kimia tanah. Dari hasil penelitian belum dapat disimpulkan apakah tanaman Eucalyptus sp efektif atau tidak digunakan sebagai tanaman konservasi, hal ini disebabkan masih perlunya dilakukan penelitian umur tanaman diatas 9 tahun.