dc.description.abstract | Tesis ini menguraikan tentang pemanfaatan limbah pabrik gas asetilen sebagai bahan stabilisasi tanah. Limbah pabrik gas asetilen dapat memperbaiki sifat physik dan sifat teknik bentonit. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh limbah terhadap bentonit, maka dilakukan test laboratorium seperti test berat jenis, hydrometer, atterberg limit, pemadatan, konsolidasi, unconfine compressive strength (DCS), dan (california bearing ratio) CBR. Karena stabilisasi dengan bahan additif kimia membutuh waktu yang agak lama, maka diteliti juga pengaruh waktu curing. Prosentasi pemberian limbah terdiri dari 4 taraf yaitu 0%, 3%, 6%, 9% terhadap berat kering bentonit dan waktu curing 0 hari, 7 hari, dan 14 hari. Hasil pengujian memperlihatkan limbah pabrik gas asetilen berpengaruh nyata terhadap penurunan liquid limit, plastis indek, maksimum dry density, swelling dan konsolidasi, serta meningkatkan plastis limit, optimum moisture content, UCS dan CBR. Demikian juga dengan interaksi antara limbah dan waktu curing. Namun waktu curing saja tidak berpengaruh nyata terhadap semua parameter yang diuji. Dengan demikian cara stabilisasi dengan limbah pabrik gas asetilen dan waktu curing dapat memperbaiki sifat physik dan sifat teknik bentonit. Sementara campuran yang efektif pada pengujian eksperimental ini adalah pada perlakuan L3T2 atau 9% limbah dan waktu curing 14 hari. | en_US |