Hubungan Kejadian Asma Dengan Jumlah Saudara Kandung pada Anak Dengan Riwayat Atopi
View/ Open
Date
2012Author
Siregar, Johan El Hakim
Advisor(s)
Irsa, Lily
Supriatmo
Metadata
Show full item recordAbstract
Background. The prevalence of asthma in children continues to increase, especially in developed countries. It is believed that environmental factors is play important role and there is inverse relationship between the number of siblings and atopic disorders although it is still unkown how the relationship could happen.
Objective. To determine the association between prevalence of asthma bronchiale in atopic children and number of their siblings
Methods. A cross sectional study was conducted during June - November 2010 among three elementary schools in Medan, North Sumatera. Trace card of allergy-immunology and questionnaire of clinical history of atopy used to screening the children with risk of atopy. Isaac’s questionnaire to predict asthma bronchiale distributed to 7-10 years of age children with history of asthma, rhinitis allergy and atopic dermatitis. Subjects were divided into two groups (children with < 3 and ≥ 3 siblings). Asthma bronchiale between two groups was compared by chi-square test.
Results. Ninety six subjects enrolled in study (group I n= 48, group II n=48). There was an inverse relation between prevalence of asma bronchiale with number of siblings. The prevalence of asthma bronchiale was significantly higher in children who have sibling < 3 than ≥ 3 (73,5% and 26.5%, respectively; P = 0.04).
Conclusions. There was an association between asthma bronchiale prevalence in children with atopic history and number of their siblings. Breastfeeding decreases prevalence of asthma while other factors like vaccinations, pets and pollution exposure have no association with asthma prevalence. Latar Belakang. Prevalensi asma pada anak terus meningkat terutama dijumpai di negara berkembang. Faktor lingkungan diyakini berperan sangat penting dalam hal ini dan ditemukan adanya hubungan terbalik antara jumlah saudara kandung yang dimiliki anak dengan terjadinya kelainan atopi, walaupun mekanisme terjadinya hubungan ini sampai saat ini belum diketahui dengan pasti
Tujuan. Mengetahui hubungan kejadian asma dengan jumlah saudara kandung pada anak dengan riwayat atopi
Metode. Studi cross sectional dilakukan pada Juni - November 2010 di tiga Sekolah Dasar di Medan, Sumatera Utara. Untuk skrining kelainan atopi digunakan trace card UKK Alergi-Imunologi IDAI dan kuesioner riwayat klinis atopi. Kuesioner International Study of Asthma and Allergies in Childhood (ISAAC) untuk skrining kejadian asma disebarkan kepada siswa/siswi usia 7-10 tahun yang memiliki riwayat asma, rinitis alergi dan dermatitis atopi. Sampel dibagi dalam dua kelompok yaitu anak dengan jumlah saudara kandung < 3 dan ≥ 3. Selanjutnya perbandingan kejadian asma antara kedua kelompok dinilai dengan uji Chi-square
Hasil. Sembilan puluh enam subjek penelitian disertakan dalam studi ini (kelompok I n= 48, kelompok II n=48). Dijumpai hubungan antara kejjadian asma dengan jumlah saudara kandung yang dimiliki. Kejadian asma secara signifikan dijumpai lebih tinggi pada anak dengan jumlah saudara kandung < 3 dibandingkan anak dengan jumlah saudara kandung ≥ 3 ( 73,5% dan 26.5%, P = 0.04).
Kesimpulan. Dijumpai hubungan antara kejadian asma dengan jumlah saudara kandung pada anak dengan riwayat atopi. Pemberian ASI diduga dapat menurunkan kejadian asma sementara sejumlah faktor lain seperti imunisasi, kepemilikan hewan peliharaan, dan paparan polusi dijumpai tidak berhubungan dengan kejadian asma.
Collections
- Master Theses [351]