Evaluasi Pengukuran Diameter Kanalis Spinalis di RSUP H Adam Malik Medan

Abstract

Introduction The measurement of spinal canal diameter can be used an initial parametric to obtain information of the stenosis the spinal canal. In the few years several study had been done for the spinal canal diameter using radiologic parametric. The purpose of this research is to assess the reliability and inter-observer correlation of the method of measuring the canal diameter of the lumbar region. Methods The design used to carry out the research is the cross-sectional design. Data was collected from the population in Haji Adam Malik Hospital Medan between the period of January 2016 and March 2016. The X-Ray of lumbar vertebrae in antero-posterior projection and lateral projection of the population who complied the inclusive criterias of this research was taken, then the diameter of the spinal canal was measured by using Eisenstein method and Jones & Thompson method. The measurement was done by four different observers at the same time. Then, the reliability of the method used to do the measurement and the correlation between the inter-observer to measure the diameter of the spinal canal was analysed. Results From the outcome of the reliability of the two methods used on this research, it is obtained that the Eisenstein method has a higher coefficient correlation value (r = 0,960) than Jones & Thompson method (r = 0,802). The evaluation of the correlation between the interobserver by using the coefficient correlation of Kappa showed that Eisenstein method has a more favourable level of consistency among the observers when compared to Jones & Thompson method which showed a lower level of consistency. Discussion The Eisenstein method has a higher level of reliability when compared to the Jones & Thompson method that has a low level of consistency as there was no changes in the significancy of the spinal canal diameter transversly.

Pendahuluan Pengukuran diameter kanalis spinalis dapat dijadikan parameter awal untuk memberikan informasi mengenai adanya penyempitan kanalis spinalis. Dalam beberapa tahun terakhir telah dilakukan beberapa penelitian tentang metode pengukuran kanalis spinalis yang menggunakan parameter radiografi. Tujuan penelitian ini adalah melihat korelasi inter-observer, dan realibilitas dari metode pengukuran yang ada. Metode Desain penelitian adalah cross-sectional. Data diambil dari populasi di RSUP Haji Adam Malik Medan pada Januari 2016 sampai Maret 2016 yang memenuhi kriteria inklusi, kemudian dilakukan pemeriksaan foto polos vertebra lumbal proyeksi antero-posterior dan proyeksi lateral. Setelah pemeriksaan foto polos, dilakukan pengukuran diameter kanalis spinalis lumbal dengan metode Eisenstein dan Jones & Thompson. Pengukuran dilakukan oleh 4 orang observer yang berbeda pada waktu yang bersamaan. Kemudian dilihat bagaimana reliabilitas metode pengukuran yang dilakukan, serta korelasi inter-observer dalam pengukuran tersebut. Hasil Dari hasil penilaian reliabilitas dari kedua metode didapatkan bahwa bahwa metode Eisenstein,memiliki nilai koefisien korelasi yang lebih baik (r = 0.960) bila dibandingkan metode Jones & Thompson (r = 0.802). Sedangkan penilaian terhadap korelasi interobserver dengan menggunakan koefisien korelasi Kappa ditemukan bahwa metode Eisentein menunjukkan tingkat keselarasan yang lebih baik pada tiap observer jika dibandingkan dengan metode Jones & Thompson dengan tingkat keselarasan yang lebih rendah. Diskusi Metode Eisentein menunjukkan tingkat keselarasan yang lebih baik jika dibandingkan dengan metode Jones & Thompson dengan tingkat keselarasan yang lebih rendah, karena tidak didapatkan perubahan yang signifikan pada diameter kanalis spinalis secara melintang