Show simple item record

dc.contributor.advisorYusuf, Syamsinar
dc.contributor.advisorarus, Ternala A. B
dc.contributor.advisorNasution, Zulkifli
dc.contributor.authorAzwar, Edi
dc.date.accessioned2021-07-01T07:36:37Z
dc.date.available2021-07-01T07:36:37Z
dc.date.issued2000
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/34120
dc.description.abstractBerbagai aktivitas manusia dalam bidang kelautan seperti transportasi, perikanan, pertambangan, dan bahkan industri akhir-akhir ini banyak dilakukan di perairan dan di sekitar kawasan pantai. Sehingga apabila tidak terkendali aktivitas ini secara ekologis dapat menyebabkan berbagai kerusakan sumber daya alam dan lingkungan yang akan berakibat terhadap menurunnya kualitas perairan dan lingkungan kawasan pantai. Secara geografis Pelabuhan Perikanan Nusantara Belawan merupakan satu kawasan dengan Pelabuhan Utama Belawan yang banyak disinggahi oleh kapal-kapal berbagai ukuran dan jenis kapal. Sehingga pelabuhan ini sangat rawan terhadap pencemaran laut, terutama yang diakibatkan oleh limbah minyak yang berasal dari aktivitas kapal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) kadar limbah minyak kapal dan yang meliputi faktor fisik-kimiawi air yang terkandung dalam perairan, (2) tingkat keanekaragaman plankton dan (3) pengaruh limbah minyak kapal dan parameter fisik kimiawi air lainnya terhadap keanekaragaman plankton di kawasan perairan Pelabuhan Perikanan Nusantara Belawan. Penelitian ini dapat dijadikan sumber informasi mengenai pengaruh limbah minyak kapal terhadap perubahan kualitas perairan, baik secara fisika, kimia maupun biologi dan sebagai suatu masukan bagi upaya pengelolaan agar terpelihara keseimbangan antara pemanfaatan dan pelestarian sumber daya alam ekosistem perairan khususnya perairan di kawasan Pelabuhan Perikanan Nusantara Belawan. Penelitian ini dilakukan di kawasan perairan Pelabuhan Perikanan Nusantara Belawan pada bulan Juli s/d Desember 1999. Data yang diperlukan untuk menguji kebenaran hipotesis adalah data-data berupa hasil pengukuran dari kadar limbah minyak dalam air dan parameter fisik-kimiawi air lainnya sebagai variabel bebas (independent variable). Sedangkan data-data indeks keanekaragaman plankton dijadikan sebagai variabel terikat (dependent variable). Untuk mengetahui pengaruh limbah minyak dan parameter fisik-kimiawi air lainnya terhadap keanekaragaman plankton di kawasan perairan Pelabuhan Perikanan Nusantara Belawan dilakukan dengan dua cara, yaitu: Pertama data dianalisis secara parsial dengan menggunakan analisis regresi sederhana. Kedua data dianalisis secara simultan dengan menggunakan analisis regresi ganda bertahap. Data diolah dengan komputer menggunakan program SPSS for Windows 3.1 Versi 6.0 Nilai Indeks keanekaragaman plankton secara umum masing-masing stasiun pengamatan dikatagorikan rendah sampai sedang, yaitu berkisar antara 1,3777-2,4215. Pada priode pasang-surut maupun pasang-naik keanekaragaman plankton tertinggi se1alu ditemukan di stasiun dekat hutan mangrove (2,2616 dan 2,4215) dan terendah selalu ditemukan di stasiun dermaga (1,3777 dan 1,8906). Berdasarkan nilai frekwensi relatif (FR), indeks keanekaragaman (H') dan keseragaman plankton (E), penyebaran genus plankton yang ditemukan di kawasan perairan PPN - Belawan relatif bersifat tidak merata (heterogen). Kecendrungan didominasi oleh genus Coscinodiscus dan Netrium. Sehubungan dengan ini berdasarkan indikator indeks keanekaragaman plankton sebagian perairan ini telah tercemar yaitu tergolong tercemar sedang dan ringan, Berdasarkan hasil pengukuran kadar limbah minyak dalam air di kawasan perairan PPN - Belawan berkisar antara 4,01 - 9,74 mg/l Pada priode pasang-surut maupun pasang-naik kadar limbah minyak dalam air tertinggiselalu terdapat pada stasiun dermaga (9,74 mg/l dan 6,05 mg/l) dan terendah selalu terdapat di stasiun dekat hutan mangrove (4,01 mg/l dan 4,30 mg/l). Hasil analisis data secara parsial atau sendiri-sendiri menunjukkan bahwa parameter suhu, padatan tersuspensi, salinitas, pH, BOD, COD, nitrit, nitrat dan 0-fospat secara nyata tidak berpengaruh terhadap keanekaragaman plankton di kawasan perairan PPN - Belawan. Sedangkan 3 parameter lainnya, yaitu : Kecerahan air secara nyata memberikan pengaruh positif terhadap keanekaragaman plankton di kawasan perairan PPN - Belawan sebesar 84,70% Oksigen terlarut secara nyata memberikan pengaruh positif terhadap keanekaragaman plankton di kawasan perairan PPN - Belawan sebesar 91,56% Sedangkan kadar limbah minyak dalam air secara nyata memberikan pengaruh negatif terhadap keanekaragaman plankton di kawasan perairan PPN – Belawan sebesar 93,61%. Hasil analisis data secara simultan atau serempak yaitu parameter kecerahan air, oksigen terlarut dan kadar limbah minyak dalam air secara nyata memberikan pengaruh negatif terhadap keanekaragaman plankton di kawasan perairan PPN Belawan sebesar 97,89 %.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectPengaruh Limbah Minyak Kapalen_US
dc.subjectKesehatan Lingkunganen_US
dc.subjectKelautanen_US
dc.subjectTransportasien_US
dc.subjectPlanktonen_US
dc.subjectBelawanen_US
dc.titlePengaruh Limbah Minyak Kapal terhadap Keaneka Ragaman Plankton di Kawasan Pelabuhan Perikanan Nusantara Belawanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM973104006
dc.description.pages121 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record