Pengaruh Aktivitas Pabrik Semen Andalas terhadap Kelimpahan, Diversitas dan Produktivitas Plankton di Perairan Pantai Lhoknga Kabupaten Aceh Besar
View/ Open
Date
2001Author
Armi
Advisor(s)
Marpaung, Harlem
Barus, Ternala A.
Djamil, M.
Metadata
Show full item recordAbstract
Pabrik Semen Adalas berlokasi di tepi pantai Lhoknga, tepatnya 17 km dari kota madya Banda Aceh Ke arah Barat. Karena letaknya sangat berdekatan dengan perairan pantai, maka aktivitas pabrik tidak terlepas dari tingkat kualitas perairan yang disebabkan oleh limbah buangannya ke perairan pantai, hal ini akan menyebabkan terganggunya sistem kehidupan organisme terutama Plankton. Dimana Plankton adalah organisme yang lemah dan hidupnya melayang di permukaan laut. Dengan mengetahui kehidupan Plankton merupakan cara yang tepat untuk mengawali suatu bahasan tentang ekologi laut. Khususnya Fitoplankton dapat digunakan sebagai indikator pada kualitas air, karena Fitoplakton merupakan produsen utama, dan mempunyai respon yang relatif cepat terhadap perubahan lingkungan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kelimpahan, tingkat keanekarangaman (diversitas) dan produktivitas Plankton di perairan pantai Lhoknga kemudian untuk mengetahui pengaruh faktor fisik, kimia perairan terhadap kelimpahan, diversitas dan produktivitas Plankton. Penelitian dilaksanakan di perairan pantai Lhoknga dalam kawasan Pabrik Semen Andalas dengan membagi 4 stasiun, yaitu Stasiun I Dermaga kapal dimana terjadinya aktivitas semen curah dari pabrik langsung ke kapal. Stasiun II muara sungai sebagai tempat buangan limbah cair dari pembangkit tenaga listrik dan limbah domistik pabrik semen. Stasiun III merupakan lokasi menurut arah angin dominan ke arah perairan pantai, dan stasiun IV lokasi yang ditentukan oleh arah angin yang tidak dominan. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 24 Agustus 2000 dengan menentukan waktu tempat sampel pagi, siang dan sore hari. Data Plankton (Fitoplankton dan Zooplankton) diperoleh dengan menggunakan net Plankton 25 kemudian dipekatkan dan diawetkan dengan larutan formalin dan lugol selanjutnya diidentifikasi di Laboratorium MIPA Unsyiah Banda Aceh. Sedangkan data fisik dan kimia perairan di ambil pada setiap waktu sampel di masing-masing stasiun, data dianalisis dengan menggunakan rumus : Kelimpahan Plankton (Sachlan, 1984), keragaman Plankton (Shanon wiever, dalam parsons, 1982), produktivitas Plankton (Michael, 1994). Sebaran karakteristik fisika-kimia perairan pantai Lhoknga dengan pendekatan analisis komponen untama (PCA). Bengen, (1998), dan faktor-faktor fisika-kimia yang berpengaruh digunakan analisis Regresi berganda. (Program KomputerSPSS for windows 98 versi 10.0) Diperoleh kelimpahan Fitoplankton tertinggi di stasiun IV pada waktu pagi hari (5042) dan kelimpahan terendah di stasiun II siang hari (351). Kelimpahan Zooplankton tertinggi di stasiun IV sore hari (198) dan kelimpahan terendah siang hari (80). Indeks keanekaragaman Fitoplankton berkisar antara 1,205 (Stasiun II) sore hari sampai dengan 3,209 (Stasiun IV) pagi hari dikatagorikan pada tingkat rendah sampai sedang. Indeks keanekaragaman Zooplankton berkisar antara 2,719 (stasiun II) siang hari sampai 3.697 (Stasiun IV) sore hari, dikategorikan pada tingkat sedang. Nilai produktivitas primer bersih tertinggi terdapat di stasiun IV (30,03 mg c/m3/jam) dan terendah di stasiun II (16,90 mg c/m3/jam). Faktor-faktor fisik-kimia perairan pantai Lhoknga berpengaruh nyata terhadap kelimpahan. Diversitas dan Produktivitas Plankton, berdasarkan uji t diperoleh secara keseluruhan bahwa nilai signifikan lebih besar dari 0,05.