dc.description.abstract | Lingkungan hidup adalah milik bersama oleh sebab itu maka setiap orang berkewajiban untuk ikut berperan serta mencegah dan menanggulangi pencemaran dan perusakan serta memelihara fungsi lingkungan. Salah satu upaya untuk menumbuhkan pengertian, penghayatan dan motivasi di kalangan masyarakat untuk berperan serta dalam pengelolaan lingkungan hidup adalah dengan mengajak tokoh agama sebagai salah satu kelompok utama masyarakat, Tokoh agama mempunyai peranan yang sangat menentukan dalam membentuk masyarakat yang memahami bagaimana ajaran agamanya tentang pemeliharaan lingkungan hidup, sehingga pemahaman tersebut dapat berfungsi sebagai motivator untuk berperan serta dan perduli terhadap masalah lingkungan.Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh gambaran obyektif mengenai tingkat peran serta tokoh agama dalam pengelolaan lingkungan hidup serta untuk mengetahui berbagai faktor yang mempengaruhi peran serta tokoh agama dalam pengelolaan lingkungan hidup di kota Medan, Secara terperinci tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1) pengaruh pengetahuan lingkungan terhadap peran serta tokoh agama dalam pengelolaan lingkungan, 2) pengaruh sikap lingkungan terhadap peran serta tokoh agama dalam pengelolaan lingkungan, 3) pengaruh bentuk pemahaman dan pengetahuan pada ajaran agama tentang lingkungan terhadap peran serta tokoh agama dalam pengelolaan lingkungan, serta untuk mengetahui 4) sumbangan masing-masing variabel pengetahuan dan sikap pada lingkungan serta pemahaman dan pengetahuan pada ajaran agama mengenai lingkungan terhadap peran serta tokoh agama dalam pengelolaan lingkungan. Penelitian ini bersifat deskriptif dan menggunakan metode survay dengan rancangan korelasional. Data primer diperoleh dari kuesioner dan tes. Analisis data dilakukan dengan teknik korelasi sederhana dan korelasi ganda diolah dengan SPSS 10,0 for windows. Metode pengambilan keputusan : jika probabilitas out put > 0,05 pengujian tidak signifikan (terima Ho) dan bila probabilitas out put ; 0,05 pengujian signifikan ( terima Ha ). Penelitian dilaksanakan di kota Medan. Populasi adalah tokoh agama Islam yang terdaftar pada Seksi Penerangan Agama Islam Kantor Departemen Agama Kota Medan yang berjumlah 197 orang. Sampel ditetapkan sebanyak 40 orang secara random. Peran serta tokoh agama dalam pengelolaan lingkungan hidup di kota Medan termasuk kategori sedang (50,0%). Tingkat pengetahuan lingkungan tokoh agama termasuk kategori sedang (50,0%) dan sikap tokoh agama terhadap berbagai tindakan dan kebijakan yang dimaksudkan sebagai upaya pemeliharaan dan pelestarian Iingkungan hidup termasuk kategori baik (62,5%). Sedangkan pemahaman tokoh agama terhadap berbagai ayat alQur'an yang terkait dengan pengelolaan lhidup termasuk kategori sedang (40,0%). Hasil analisis Korelasi product moment dari Pearson (r) diperoleh koefisien korelasi antara pengetahuan lingkungan (X1) dengan peran serta tokoh agama dalam pengelolaan lingkungan hidup (Y) sebesar 0,498 koefisien korelasi antara sikap lingkungan (X2) dengan peran serta tokoh agama dalam pengelolaan lingkungan hidup (Y) sebesar 0,605 koefisien korelasi antara bentuk pemahaman terhadap ajaran agama mengenai pengelolaan lingkungan (X3) dengan peran serta tokoh agama dalam pengelolaan lingkungan hidup (Y) sebesar 0,447. Dari hasil uji-t diketahui bahwa masing-masing koefisien korelasi tersebut signifikan pada taraf nyata 0,05 Koefisien korelasi ganda antara pengetahuan lingkungan (X1) , sikap lingkungan (X2) dan bentuk pemahaman terhadap ajaran agama mengenai pengelolaan Iingkungan (X3) dengan peran serta tokoh agama dalam pengelolaan lingkungan hidup (Y) sebesar 0,693. Dari hasil uji-F diketahui bahwa koefisien korelasi ganda tersebut signifikan pada taraf nyata 0,05. | en_US |