Analisis Partisipasi Masyarakat terhadap Program Kebersihan Sampah di kota Pematang Siantar

Abstract

Garbage and its handling is a problem in big cities in Indonesia. The problem of garbage as much caused by a high number of people which is consumtive produce a garbage. The more enermous garbage that cause of increase production less of its handling and awereness people the more problems that cause of garbage. Pematang Siantar is a transit town to Parapat as tourism place. Where every domestic comes from Medan must pass from Pematang Siantar, suppose that The Government of Pematang Siantar makes a cleaness program and is confessed successful Pernatang Siantar have ever got Adipura. The location of research is done in Pematang Siantar, the location of district research determinned purposively sampling like (I) The location of district dormitori in Suka Maju Siantar Marihat, (2) The location of Pajak Horas, district of Dwikora in west Siantar, (3) The location of Station, Suka Dame district in North Siantar. The triple of these locations are taken so that can compare people participation to cleaning program of garbage in triple location. This research is done to investigate the participation level of people to cleaning program of garbage in Pematang Siantar. There are some policy that government do like planning, realizating and supervising. In this research with level of people participation, we can see the relation of people charachteristic such as age, income, a number of familly, the duration of dwelling participation level. The purpose of the research is to know people participation in cleaning program of garbage in Pematang Siantar and to know the level of characteristic relation people in participating garbage cleaning program in Pematang Siantar. The benefit anfusefullness of researh is information for government and peole to be active in garbage cleaning program in Pematang Siantar This reseaarch is done in Pematang Siantar consit of 6 regionss while as a main object in this research is only 3 regions, Siantar's region, West Siantar, Siantar Marihat. Pematang Siantar is in 3° 01' 09" - 2° 54' 40" LU and 99° 6' 23" - 99°l' 10" BT with wide region is 79,97 Km2 exactly at 400 meter from surfaace of the sea. The participation of the people in cleaning program of garbage in Pematang Siantar is influenced income, education, and 99% age at believing level. The participation of people of people in Suka Maju district is biger than Suka Dame and Dwikora, because respondent education level and high income in this district The last drowing garbage away system is the controlled land field system, bacause this way can keep the quality of enviromnent and enlarge the using of drowing garbage field. The drowing garbage a ways done in Pondok sayur district.

Sampah dan penanganannya merupakan masalah di Kota-kota besar Indonesia. Permasalahan sampah yang diakibatkan oleh jumlah penduduk kota yang padat serta adanya sifat konsumtif masyarakat yang semakin besar yang menghasilkan sampah. Semakin banyaknya jenis sampah akibat dari tambahnya produksi dan juga kurangnya penanganannya serta kesadaran masyarakat mengakibatkan sampah menjadi masalah yang besar. Kota Pematang Siantar merupakan kota transit untuk kota Wisata Parapat, dimana setiap wisatawan yang berasal dari Medan harus melalui kota Pematang Siantar. Sehubungan dengan dilaluinya kota Siantar maka pemerintah Kota membuat program kebersihan dan program ini dianggap berhasil karena Pematang Siantar pernah memperoleh Adipura. Lokasi penelitian dilaksanakan di kota Pematang Siantar, lokasi kelurahan penelitian ditentukan secara purposive sampling yaitu (1) Perumahan Kelurahan Suka Maju kecamatan Siantar Marihat, (2) Lokasi pasar Pajak Horas Kelurahan Dwikora Kecamatan Siantar Barat, (3) Lokasi terminal Kelurahan Suka Dame Kecamatan Siantar Utara, ketiga lokasi ini diambil agar dapat membandingkan partisipasi masyarakat terhadap program kebersihan sampah diketiga lokasi. Penelitian ini dilakukan untuk melihat tingkat partisipasi masyarakat terhadap program kebersihan sampah di Kota Pematang Siantar. Adapun kebijakan yang dilakukan pemerintah meliputi kebijakan perencanaan, kebijakan pelaksanaan, kebijakan pengawasan. Dalam penelitian ini kita melihat hubungan antara kebijakan perencanaan kebijakan pelaksanaan, dan kebijakan pengawasan dengan tingkat partisipasi masyarakat, serta kita melihat hubungan karakteristik masyarakat meliputi umur, pendapatan, jumlah anggota keluarga, lamanya masa bermukim dengan tingkat partisipasi. Tujuan penelitian adalah Untuk mengetahui tingkat partisipasi masyarakat dalam program kebersihan sampah di Kota Pematang Siantar dan untuk mengetahui tingkat hubungan karakteristik masyarakat terhadap partisipasi dalam program kebersihan sampah di Kota Pematang Siantar. Manfaat dan kegunaan penelitian adalah sebagai bahan masukan bagi pemerintah daerah dan sebagai bahan masukan bagi masyarakat untuk dapat berperan aktif dalam program kebersihan sampah di Pematang Siantar. Penelitian ini dilakukan di Kota Pematang Siantar yang terdiri dari enam kecamatan, sedangkan yang menjadi objek dalam penelitian ini hanya tiga kecamatan yakni Kecamatan Siantar. Barat Kecamatan Siantar Utara dan Kecamatan Siantar Marihat. Kota Pematang Siantar terletak pada 3° 01' 09" - 2°54' 40" garis lintang Utara dan 99° 6' 23" - 99° l' 10" garis bujur timur dengan luas wilayah 79,97 Km2 terletak 400 meter diatas permukaan laut. Partisipasi masyarakat dalam program kebersihan sampah di Kota Siantar dipengaruhi oleh pendidikan, pendapatan, dan umur pada taraf tingkat kepercayaan 99%. Partisipasi masyarakat di kelurahan suka maju lebih besar daripada kelurahan Suka Dame dan Dwikora karena tingkat pendidikan responden dan pendapatan di kelurahan ini tinggi. Sistem pembuangan akhir sampah yang baik adalah pengumpulan sampah di suatu tempat dengan pemantauan, karena cara ini dapat mempertahankan kualitas lingkungan dan memperpanjang penggunaan lahan pembuangan sampah. Pembuangan sampah dengan secara ini di lakukan di Kelurahan Pondok Sayur .