Show simple item record

dc.contributor.advisorSinulingga, Sukaria
dc.contributor.advisorNazaruddin
dc.contributor.authorNasution, Andri
dc.date.accessioned2021-07-02T03:22:25Z
dc.date.available2021-07-02T03:22:25Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/34220
dc.description.abstractPT Sinar Sosro, which was established in 1974, is the first bottled tea drinking company in Indonesia. One of its locations is at Tanjung Morawa, Deli Serdang District. In facing a business competition, the capacity to accommodate internal and external uncertainty in making decision is highly needed. Internal uncertainty in this research was only viewed from the factors of machinery and manpower. External uncertainty was caused by the uncertainty in demand and lead time of delivery which caused the uncertainty in ordering raw materials. Descriptive analysis on Food Supply Chain Networking (FSCN) was done to describe supply chain management. Discussion was concerned with the target of supply chain, supply chain structure, supply chain management, supply chain resources, and the process of supply chain business. The analysis on external uncertainty was done by determining the amount of safety stock, improving the calculation of demand prediction, identifying the interval of ordering, determining the amount of optimum ordering of raw materials by using blanket order system, and conducting simulation of raw material ordering which became the basis for decision making. The analysis on internal uncertainty was done by describing the current condition at PT Sinar Sosro, Tanjung Morawa, Medan. The research was conducted by focusing on the analysis of the variables which influenced the uncertainty in supply chain. The objective was to decrease the level of uncertainty in supply chain. The result of the research showed that the safety stock calculation for the botol sosro product was 501,913 at the beginning of 2014. Lead time for delivery was 1.49 months, 1.59 months, and 1.43 months for sugar, tea leaves, and bottle cups respectively. The interval of order for sugar was once in four days for an order of 43,320 kilograms and safety stock of 99,129 kilograms, for tea leaves was once in 12 days for an order of 7,167 kilograms and safety stock of 3,719 kilograms, and for bottle caps was once in eight days for an order of 4,240,800 kilograms and safety stock of 3,463,845 kilograms. Using Blanket Order System and flexible decision to order raw materials could decrease the uncertainty in supply chain management and external uncertainty in particularen_US
dc.description.abstractPT Sinar Sosro berdiri pada Tahun 1974 merupakan perusahaan minuman teh siap minum dalam kemasan botol yang pertama di Indonesia. Salah satu lokasi pabrik dan kantor berada di Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang. Dalam menghadapi kompetisi bisnis, diperlukan kemampuan untuk mengakomodasikan ketidakpastian internal maupun eksternal dalam mengambil keputusan. Ketidakpastian internal dalam penelitian ini hanya dilihat dari faktor mesin dan tenaga kerja. Ketidakpastian eksternal diakibatkan oleh ketidakpastian permintaan dan lead time pengiriman yang mengakibatkan ketidakpastian pemesanan bahan baku. Analisis deskriptif Food Supply Chain Networking (FSCN) dilakukan untuk menggambarkan supply chain management. Pembahasan berupa sasaran supply chain, struktur supply chain, manajemen supply chain, sumberdaya supply chian dan proses bisnis supply chain. Analisis ketidakpastian eksternal dengan menentukan jumlah safety stock, perbaikan perhitungan peramalan permintaan, waktu antara pemesanan, jumlah pemesanan optimum bahan baku menggunakan blanket order system serta melakukan simulasi pemesanan bahan baku yang menjadi dasar dalam pendukung keputusan. Analisis Ketidakpastian internal dengan mendeskripikan keadaan yang ada pada saat ini di PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan. Penelitian ini dilakukan dengan memfokuskan perhatian pada analisis tentang variabel yang mempengaruhi ketidakpastian supply chain. Tujuannya membuat model rancangan perbaikan sistem supply chain yang fleksibel dan efektif dalam mengurangi tingkat ketidakpastian supply chain. Hasil penelitian pada perhitungan safety stok teh botol sosro adalah sebesar 501.913 krat pada awal tahun 2014. Lead time pengiriman yaitu sebesar 1.49 bulan,1.59 bulan, dan 1.43 bulan untuk masing-masing bahan baku gula, daun teh dan tutup botol. Waktu antara pemesanan gula sebesar 4 hari sekali untuk setiap pemesanan berjumlah 43.320 kg dan safety stock sebesar 99,129 Kg, daun teh sebesar 12 hari sekali untuk setiap pemesanan berjumlah 7.167 kg dan safety stock sebesar 3.719 kg, dan tutup botol sebesar 8 hari sekali untuk setiap pemesanan berjumlah 4.240.800 kg dan safety stock sebesar 3,463,845 kg. Dengan Blanket Order System, pendukung keputusan pemesanan bahan baku yang fleksibel dapat mengurangi ketidakpastian supply chain management khususnya ketidakpastian eksternalen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectSupply Chain Managementen_US
dc.subjectLead Timeen_US
dc.subjectSafety Stocken_US
dc.subjectBlanket Order Systemen_US
dc.subjectFood Supply Chain Networking (FSCN)en_US
dc.titleRancangan Sistem pendukung Keputusan terhadap Ketidakpastian Supply Chain Management (Studi Kasus PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM127025009
dc.description.pages158 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record