dc.description.abstract | PT Sinar Sosro, which was established in 1974, is the first bottled tea drinking
company in Indonesia. One of its locations is at Tanjung Morawa, Deli Serdang
District. In facing a business competition, the capacity to accommodate internal and
external uncertainty in making decision is highly needed. Internal uncertainty in this
research was only viewed from the factors of machinery and manpower. External
uncertainty was caused by the uncertainty in demand and lead time of delivery which
caused the uncertainty in ordering raw materials. Descriptive analysis on Food Supply
Chain Networking (FSCN) was done to describe supply chain management. Discussion
was concerned with the target of supply chain, supply chain structure, supply chain
management, supply chain resources, and the process of supply chain business. The
analysis on external uncertainty was done by determining the amount of safety stock,
improving the calculation of demand prediction, identifying the interval of ordering,
determining the amount of optimum ordering of raw materials by using blanket order
system, and conducting simulation of raw material ordering which became the basis for
decision making. The analysis on internal uncertainty was done by describing the
current condition at PT Sinar Sosro, Tanjung Morawa, Medan.
The research was conducted by focusing on the analysis of the variables which
influenced the uncertainty in supply chain. The objective was to decrease the level of
uncertainty in supply chain.
The result of the research showed that the safety stock calculation for the botol
sosro product was 501,913 at the beginning of 2014. Lead time for delivery was 1.49
months, 1.59 months, and 1.43 months for sugar, tea leaves, and bottle cups
respectively. The interval of order for sugar was once in four days for an order of
43,320 kilograms and safety stock of 99,129 kilograms, for tea leaves was once in 12
days for an order of 7,167 kilograms and safety stock of 3,719 kilograms, and for bottle
caps was once in eight days for an order of 4,240,800 kilograms and safety stock of
3,463,845 kilograms. Using Blanket Order System and flexible decision to order raw
materials could decrease the uncertainty in supply chain management and external
uncertainty in particular | en_US |
dc.description.abstract | PT Sinar Sosro berdiri pada Tahun 1974 merupakan perusahaan minuman teh
siap minum dalam kemasan botol yang pertama di Indonesia. Salah satu lokasi pabrik
dan kantor berada di Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang. Dalam menghadapi
kompetisi bisnis, diperlukan kemampuan untuk mengakomodasikan ketidakpastian
internal maupun eksternal dalam mengambil keputusan. Ketidakpastian internal dalam
penelitian ini hanya dilihat dari faktor mesin dan tenaga kerja. Ketidakpastian eksternal
diakibatkan oleh ketidakpastian permintaan dan lead time pengiriman yang
mengakibatkan ketidakpastian pemesanan bahan baku. Analisis deskriptif Food Supply
Chain Networking (FSCN) dilakukan untuk menggambarkan supply chain management.
Pembahasan berupa sasaran supply chain, struktur supply chain, manajemen supply
chain, sumberdaya supply chian dan proses bisnis supply chain. Analisis ketidakpastian
eksternal dengan menentukan jumlah safety stock, perbaikan perhitungan peramalan
permintaan, waktu antara pemesanan, jumlah pemesanan optimum bahan baku
menggunakan blanket order system serta melakukan simulasi pemesanan bahan baku
yang menjadi dasar dalam pendukung keputusan. Analisis Ketidakpastian internal
dengan mendeskripikan keadaan yang ada pada saat ini di PT. Sinar Sosro Tanjung
Morawa Medan.
Penelitian ini dilakukan dengan memfokuskan perhatian pada analisis tentang
variabel yang mempengaruhi ketidakpastian supply chain. Tujuannya membuat model
rancangan perbaikan sistem supply chain yang fleksibel dan efektif dalam mengurangi
tingkat ketidakpastian supply chain.
Hasil penelitian pada perhitungan safety stok teh botol sosro adalah sebesar
501.913 krat pada awal tahun 2014. Lead time pengiriman yaitu sebesar 1.49 bulan,1.59
bulan, dan 1.43 bulan untuk masing-masing bahan baku gula, daun teh dan tutup botol.
Waktu antara pemesanan gula sebesar 4 hari sekali untuk setiap pemesanan berjumlah
43.320 kg dan safety stock sebesar 99,129 Kg, daun teh sebesar 12 hari sekali untuk
setiap pemesanan berjumlah 7.167 kg dan safety stock sebesar 3.719 kg, dan tutup botol
sebesar 8 hari sekali untuk setiap pemesanan berjumlah 4.240.800 kg dan safety stock
sebesar 3,463,845 kg. Dengan Blanket Order System, pendukung keputusan pemesanan
bahan baku yang fleksibel dapat mengurangi ketidakpastian supply chain management
khususnya ketidakpastian eksternal | en_US |