Show simple item record

dc.contributor.advisorMarpaung, Harlem
dc.contributor.advisorTerunajaya
dc.contributor.advisorSantoso, Heru
dc.contributor.authorGinting, Eva Marlina
dc.date.accessioned2021-07-02T03:48:46Z
dc.date.available2021-07-02T03:48:46Z
dc.date.issued2002
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/34242
dc.description.abstractEkosistem akuatik yang merupakan bagian dari sumber daya alam dapat mengalami penurunan kualitas akibat dampak negatif yang ditimbulkan oleh peningkatan aktivitas manusia dalam mengeksploitasi sumber daya alam dan lingkungan tersebut. Peningkatan aktivitas manusia yang menghasilkan berbagai jenis limbah/pencemar akan mempengaruhi kualitas dari faktor-faktor lingkungan akuatik seperti faktor fisik dan kimia perairan, sehingga pada akhirnya akan mempengaruhi keanekaragaman berbagai organisma yang hidup didalamnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh berbagai aktivitas manusia terhadap kualitas air Danau Toba di perairan Parapat dengan menggunakan beberapa indikator fisik dan kimia lingkungan~ Pengamatan dan pengambilan sam pel dilakukan 1 kali pada lokasi sampling yang telah ditentukan. Lokasi sampling ditentukan dengan menggunakan metoda Purposive Random Sampling dengan mempertimbangkan perbedaan kondisi ekologis pada setiap lokasi pengamatan serta berdasarkan perbedaan aktivitas manusia yang ada di sekitar kawasan ekosistem Danau Toba. Ditentukan sebanyak 4 lokasi pengambilan sampel yaitu kawasan pe/abuhan, pemukiman, keramba dan perairan sekitar Aek Korsik Parapat yang tidak terdapat aktivitas manusia sebagai kontro/. Pada setiap lokasi pengamatan ditentukan 5 titik pengambilan sampel secara aeak, sehingga keseluruhan jumlah sampel yang diambil adalah 20. Parameter yang diamati dan diukur meliputi penetrasi cahaya, suhu air, DO, Kejenuhan oksigen, BOD, COD, pH, kandungan nutrisi serta produktivitas primer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata faktor suhu air pada lokasi pengamatan berkisar antara 24,6 - 26,2 ·C, kelarutan oksigen antara 5,24 - 7,52 mg/L, COD antara 13,308 - 25,956 mg/L, pH antara 8,OSO - 8,520, amoniak antara 0,4 - 1,225 mg/L dan produktivitas primer dengan nilai rata-rata antara 147,500 - 715,000 mg C/m3/hari adalah berbeda nyata antar lokasi pengamatan, sedangkan nilai rata-rata BODs yang berkisar antara 0,972 - 1,958 mg/L, nitrit antara It - 0,3 mg/L, nitrat antara 0,350.,.. 0,770 mg/L dan fosfat dengan nilai rata-rata antara tt - 0,763 tidak berbeda nyata. Berdasarkan kriteria dari nilai kejenuhan oksigen, diperoleh bahwa lokasi kontro/ dan keramba termasuk perairan oligotrofik, sementara lokasi pemukiman dan pe/abuhan adalah mesotrofik. Mengacu kepada Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 1990 Tentang Baku Mutu Air Berdasarkan Penggunaannya, maka dapat disimpulkan bahwa air Danau Toba pada lokasi pengamatan digolongkan ke dalam golongan 8, yaitu air yang sesuai untuk kebutuhan bahan baku air minum.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectAktivitas Manusiaen_US
dc.subjectKualitas Airen_US
dc.subjectDanau Tobaen_US
dc.titlePengaruh Aktivitas Manusia terhadap Kualitas Air di Perairan Parapat Danau Tobaen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM992104007
dc.description.pages116 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record