dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang pemanfaatan limbah daur ulang kemasan kantongan plastik (polietilen) dan pelepah kelapa sawit yang selama ini belum dimanfaatkan secara maksimal, dan kalau tidak dikelola akan menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan hidup. Pada penelitian ini dilakukan campuran daur ulang kemasan kantongan plastic (polietilen) dan pelepah kelapa sawit dengan beberapa perbandingan sehingga dapat dijadikan bahan pembuatan saklar listrik. Pengujian dilakukan dengan menggunakan beberapa parameter seperti kekerasan, kekuatan dielektrik, kekuatan tegangan tembus impuls dan temperatur titik leleh. Hasil dari penelitian ini diuji secara statistik dengan metode rancangan acak lengkap (RAL) dan Analisis Ragam diperoleh bahwa perbandingan campuran 50% berat (polietilen) dan 50% berat serbuk pelepah kelapa sawit dihasilkan tegangan tembus impuls sebesar 138,44 KV/mm lebih besar dari nilai tegangan tembus impuls standart uji sebesar 125,00 KV/mm (SPLN 69-1, 1986) dan dihasilkan temperatur titik leleh sebesar 120°C, hasil tersebut masih dalam kisaran nilai standart untuk bahan saklar sebesar 105-130°C (SPLN 69-1, 1986), maka dengan nilai hasil parameter di atas dapat dijadikan sebagai bahan saklar listrik. Sementara perbandingan campuran 60% berat (Polietilen) dan 40% berat serbuk pelepah kelapa sawit dihasilkan kekerasan bahan sebesar 3,52 gr/mm2 tidak berbeda nyata dengan perbandingan campuran 50% berat (Polietilen) dan 50% berat serbuk pelepah kelapa sawit yang menghasilkan kekerasan bahan sebesar 3,28 gr/mm2, nilai tersebut masih jauh dibawah nilai standart sebesar 36,00 gr/mm2 (SPLN 69-1, 1986) dan perbandingan campuran 50% berat (Polietilen) dan 50% berat serbuk pelepah kelapa sawit menghasilkan kekuatan dielektrik sebesar 11,35 KV/mm2, dimana kekuatan dielektrik belum memenuhi nilai standart sebesar 11,75 KV/mm2 (SPLN 69-1, 1986). Dengan demikian untuk kekerasan bahan dan kekuatan dielektrik bahan belum sesuai dengan nilai standar (SPLN 69-1,1986), namun apabila bahan pencampuran tersebut ditambahkan bahan additif lain agar kekerasan dan kekuatan dielektrik bahan untuk saklar listrik tersebut dapat memenuhi nilai standart (SPLN 69-1, 1986). | en_US |