Penurunan Permukaan Air Tanah Akibat Drainase dan Pengaruh Pemanasan terhadap Sifat-Sifat Fisika Tanah Gambut Lintong Ni Huta Tapanuli Utara
View/ Open
Date
2003Author
Nurlaili
Advisor(s)
Sumono
Nasution, Zulkifli
Sabri, H.
Metadata
Show full item recordAbstract
Permasalahan yang diteliti yaitu pengaruh drainase pada bekas penambangan gambut terhadap penurunan permukaan air tanah, pengaruh drainase terhadap sifat-sifat fisika tanah gambut dan pengaruh pemanasan terhadap sifat-sifat fisik tanah gambut. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode uji pompa sumur di tiga desa sekitar lokasi bekas penambangan untuk mengetahui besarnya penurunan permukaan air tanah yang diakibatkan oleh drainase dan untuk mengetahui radius pengaruh penurunan air tanah dan metode pemanasan sampel tanah dalam muffle furnance selama 1 jam dengan temperatur 3250C (kontrol), 1750C (Dehidrasi sempurna dari sampel), 3250C (Dehidrasi dari bentuk bentuk gel), 4750C (Pembakaran bahan organik). Hasil dari pemanasan ini dimasukkan dalam Analisa statistik Rancangan Acak Lengkap . Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa daerah penelitian dia areal bekas penambangan seluas ± 775 Ha dengan uji pompa sumur yang diadakan di tiga desa sekitar lokasi bekas penambangan mempunyai angka transmisivitas (koefisien keterusan air) gambut terdapat di desa Siharjulu sebesar 2.02 m2/hari yaitu mempunyai akuifer tufa riodasit berselingan dengan gambut dan storage coefisien yang terbesar yaitu 1.01 x 10-2 di lokasi Siharjulu, nilai tersebut sangat berpengaruh terhadap sifat fisik dari gambut. Nilai tersebut berpengaruh terhadap penurunan air tanah. Penurunan air tanah yang terbesar yaitu di Siharjulu sejauh 93.38 m sedangkan terkecil 43.39 terdapat di desa Nagasaribu. Pengaruh tersebut menyebabkan penurunan air tanah dan pasokan air utuk irigasi mengalami kekeringan dan menurunnya produktivitas pertanian. Warna tanah hitam, porositas tanahnya sebesar 93.71% sehingga porositas tanah gambut yang besar akan memberikan peluang air untuk lolos besar. Kerapatan lindaknya memberikan pengaruh yang nyata berdasarkan analisa sidik ragam suhu semakin tinggi kerapatan lindak yang diperoleh nilainya semakin kecil sekitar 0.09 gr/cm3 pada suhu 475°C. Kandungan C-organik tanahnya memberikan pengaruh yang nyata pada pemanasan 475°C sebesar 5.50% yaitu tanah mengalami penurunan yang sangat besar saat pembakaran bahan dan kemasaman tanahnya berdasarkan analisis sidik ragam berbeda sangat nyata semakin tinggi suhu yang diberikan maka pH tanah semakin tinggi dan tingkat kemasaman tanah rendah. Pada saat pemanasan 475°C pH berubah naik hingga menuju netral yaitu 6.83. Berdasarkan analisa sidik ragam tersebut bahwa pemanasan sangat berpengaruh ternadap sifal fisika tanah gambut.