Pengendalian Lingkungan Longsor pada Jalan Raya Berlereng Dl Parapat
View/ Open
Date
2000Author
Marpaung, Rudolf
Advisor(s)
Anwar, Jazanul
Tamin, Zulkarnain
Nasution, Zulkifli
Metadata
Show full item recordAbstract
Pengendalian Lingkungan dari longsor pada Jalan Raya Berlereng di Parapat. Penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk mengendalikan longsor pada jalan raya berlereng di Parapat dengan meningkatkan tegangan geser, sehingga dapat mencegah putusnya hubungan lalu lintas dan rusaknya lingkungan. Hampir setiap tahun terjadi bencana besar yang disebabkan tanah longsor, kejadian-kejadian tanah longsor ini menjadi perhatian penulis yang kurang mendapat perhatian yang tidak sedikit diantaranya menimbulkan kerugian baik bagi masyarakyat maupun terhadap lingkungan jalan raya berlereng. Lingkungan jalan raya berlereng di sepanjang jalan menuju kota wisata Parapat sering terjadi kelongsoran dengan adanya longsor yang tidak dikendalikan bagaimana semestinya dapat mengakibatkan putusnya lalu-lintas dan rusaknya lingkungan. Pengendalian yang baik adalah pengendalian yang dapat mengatasi masalah secara tuntas dengan biaya yung relatif murah dan mudah pelaksanaannya. Pengendalian ini sangat tergantung pada type dan sifat longsoran, serta kondisi dilapangan. Pada penelitian ini pengendalian longsor pada jalan raya berlereng di Parapat dilakukan dengan Metode Penanaman Tanaman Penutup Tanah. Penanaman rumput paitan, lalang dan penyemprotan latex pada lereng sebagai salah satu tujuan konservasi tanah, karena efektifnya tajuk tanaman untuk mengintersepsi air hujan dengan demikian kesempatan air hujan untuk terinfiltrasi kedalam tanah relatif meningkat dan sistem pengakarannya selain dapat meningkatkan laju infiltrasi juga dapat mengikat partikel partikel tanah sehingga tidak mudah terlepas. Penelitian ini merupakan penelitian petak-petak percobaan untuk mengetahui nilai kohesi tanah, sudut geser dalam tanah dan tergangan geser tanah akibat pengaruh tumbuhan penutup tanah dengan media tumbuhan rumput paitan, lalang dan latex. Pengambilan sampel dilakukan pada bulan Agustus 2000 dari lokasi percobaan untuk di teliti di Laboratorium Mekanika Tanah Fakultas Teknik Sipil USU, untuk mengetahui nilai-nilai kohesi tanah,sudut geser dan tegangan geser. Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan latex sebagai soil conditioner lebih baik daripada penggunaan rumput paitan dan lalang sebagai konservatit tanah untuk meningkatkan kohesi tanah, sudut geser tanah dan tegangan geser tanah. Penggunaan latex sebagai soil conditioner karena latex merupakan polimer yang terdiri dari satuan isoprena dan protein dan atom-atom metylinic hidrogen yang merupakan gugus aktit dalam reaksi kimia dalam media seperti tanah dan mempunyai sifat adhesit yang mampu untuk memperbaiki pembentukan agregat tanah dengan mengikat butir-butir tanah. Namun demikian perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang pengendalian kelongsoran dengan metode penanaman tanaman penutup tanah dan latex, serta kaitan terhadap jangka waktu yang dapat digunakan sebagai dasar pengendalian. Juga dilakukan penelitian lebih lanjut untuk pengendalian longsor yang lebih dalam dengan menggunakan media diatas terhadap seluruh aspek-aspek yang mempengaruhi terjadinya kelongsoran.