Disharmonisasi Sosial antara Mandur dengan Buruh di PT. Jatim Jaya Perkasa
View/ Open
Date
2018Author
Tungkup, Ida Wahyuni Lumban
Advisor(s)
Simanjuntak, Junjungan SBP
Metadata
Show full item recordAbstract
This study aims to find out how disharmonization that occurs between the foreman with the workers, this research is done in PT. Jatim Jaya Perkasa in sub district Kubu, district Rokan hilir, Riau. Socia disharmonization is form of non existence of overall harmony wich is considered to have a negative value with some aspects of assessment. Based on the description, it can be stated. That social disharmonization is a condition that looks unhappy in a collection of people.
Research method that is done is using descriptive approach with qualittative method. Data collection tehniques is by obervation and in depth interviews. As for who is the unit of analysis of this research is foreman with workers who become workers in PT. Jatim Jaya Perkasa. Informants in this study are foreman and laborers. Interpretation of data is done by precessing data obcained from records and interviews conducted in the field.
The resulsts of the study show that the social disharmonization that occurs between the foreman and the workers comes trom the factors that trigger disharmonization, in the internal scale of disharmonization occurs because of the differences in community backgrounds that are tried to be united, one of which causes stereotypes such as differences in race between them, then the occurrence of different treatment between the foreman and the workers. In addition to the internal scale as well as external scale that is triggered by fanaticism whitin a society that has a lower level of it, wich is part of the external scale the sratification and condition of the ecpnpmicc status wich the public attach importance to the level of wealth in society seen from the possessions and possessions of goods. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa faktor-faktor penyebab terjadinya disharmonisasi sosial yang terjadi antara mandur dengan buruh dan bagaimana disharmonisasi sosial yang terjadi antara mandur dengan buruh. Penelitian ini dilakukan di PT.Jatim Jaya Perkasa tepatnya di Kecamatan Kubu, Kabupaten Rokan Hilir, Riau. Disharmonisasi sosial adalah suatu bentuk tidak terjadinya keselarasan secara keseluruhan yang dianggap mempunyai nilai negatif dengan beberapa aspek penilaian. Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat dinyatakan bahwa disharmonisasi adalah suatu keadaan atau kondisi yang terlihat tidak bahagia dalam suatu kumpulan manusia.
Metode penelitian yang dilakukan adalah menggunakan pendekatan deskriptif dengan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data ialah dengan observasi dan wawancara mendalam. Adapun yang menjadi unit analisis penelitian ini adalah mandur dengan buruh yang menjadi pekerja di PT.Jatim Jaya Perkasa. Informan dalam penelitian ini adalah mandur dan buruh. Interpretasi data dilakukan dengan mengolah data yang didapatkan dari catatan maupun hasil wawancara yang dilakukan di lapangan.
Hasil penelitian menunjukkan disharmonisasi sosial yang terjadi antara mandur dengan buruh berasal dari faktor-faktor pemicu disharmonisasi, dalam skala internal disharmonisasi terjadi karena perbedaan latar belakang masyarakat yang dicoba untuk disatukan, salah satunya menyebabkan stereotipe diantara mandur dan buruh stereotipe yang terjadi yaitu karena perbedaan suku dan ras diantara mereka, kemudian terjadinya perlakuan yang berbeda antara mandur dan buruh. Selain karena faktor internal juga ada faktor eksternal yaitu dipicu karena fanatisme didalam diri masyarakat dimana mereka tidak mau bersatu dengan masyarakat yang memiliki tingkatan yang lebih rendah darinya, yang menjadi bagian dari faktor eksternal adalah stratifikasi dan kondisi status ekonomi dimna masyarakat mementingkan tingkatan kekayaan dalam masyarakat dilihat dari harta yang dimiliki dan barang-barang kepemilikan.
Collections
- Undergraduate Theses [1027]
