Analisis Penentuan Sektor Unggulan Kabupaten/Kota di Kepulauan Nias
View/ Open
Date
2014Author
Halawa, Fenti Trinop Putra
Advisor(s)
Sirojuzilam, Lic.rer.reg
Rujiman
Metadata
Show full item recordAbstract
The purpose of this study was to determine the dominant sector economy of the district / city on the island of Nias a material consideration in the planning of information and economic development as well as to evaluate the economic policy direction for local government today and the future of local government .
This study uses secondary data in the form of time series of the Gross Domestic Product ( GDP ) Nias district, South Nias, Gunungsitoli, North Nias and Nias West in 1998-2012 . The analytical tool used in this study, the analysis Tipology Klassen, Location Quotient (LQ), Growth Ratio analysis model and Overlay analysis.
From the results of the average classification based Tipology Klassen sector growth which is advanced and rapidly growing sector in Nias, the agricultural sector; mining and quarrying; building and construction sector; and the services sector. In South Nias, the services sector. In Gunungsitoli, the building and construction sector; transport and communications; as well as the financial sector, leasing and business services. In North Nias, namely agriculture and mining and quarrying. In West Nias, namely agriculture. Of the average yield calculation Location Quotient which is a base sector in Nias, the agricultural sector; mining and quarrying; building and construction sector; and the services sector. In South Nias, the agricultural sector; mining and quarrying; building and construction sector; and trade, hotel and restaurant. In Gunungsitoli, the building and construction sector; trade, hotels and restaurants; as well as the transport and communications sector. In North Nias, namely agriculture and mining and quarrying. In West Nias, the agricultural sector; and mining and quarrying.
Based on the calculation of the combined Typology Klassen, Location Quotient, Growth Ratio Model and Overlay analysis showed that Nias has three leading sectors, namely agriculture; mining and quarrying; and the services sector. South Nias district has not of the leading sector. Gunungsitoli has two leading sectors, namely building and construction sector; transport and communications. North Nias and Nias West has two key sectors, namely agriculture; and mining and quarrying. Tujuan penelitian ini untuk menentukan sektor unggulan perekonomian kabupaten/kota di Kepulauan Nias sebagai bahan informasi dan pertimbangan dalam perencanaan pembangunan ekonomi serta untuk mengevaluasi arah kebijakan ekonomi bagi pemerintah daerah saat ini dan pemerintah daerah di masa mendatang.
Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa runtun waktu dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nias, Nias Selatan, Gunungsitoli, Nias Utara dan Nias Barat tahun 1998-2012. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu analisis TipologyKlassen, analisis Location Quotient (LQ), analisis Model Rasio. Dari hasil rata-rata klasifikasi pertumbuhan sektor berdasarkan Tipology Klassen yang merupakan sektor maju dan tumbuh pesat di Kabupaten Nias, yaitu sektor pertanian; sektor pertambangan dan penggalian; sektor bangunan dan konstruksi; serta sektor jasa-jasa. Di Kabupaten Nias Selatan, yaitu sektor jasa-jasa. Di Kota Gunungsitoli, yaitu sektor bangunan dan konstruksi; sektor pengangkutan dan komunikasi; serta sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan. Di Kabupaten Nias Utara, yaitu sektor pertanian serta sektor pertambangan dan penggalian. Di Kabupaten Nias Barat, yaitu sektor pertanian. Dari hasil rata-rata perhitungan Location Quotient yang merupakan sektor basis di Kabupaten Nias, yaitu sektor pertanian; sektor pertambangan dan penggalian; sektor bangunan dan konstruksi; serta sektor jasa-jasa. Di Kabupaten Nias Selatan, yaitu sektor pertanian; sektor pertambangan dan penggalian; sektor bangunan dan konstruksi; serta sektor perdagangan, hotel dan restoran. Di Kota Gunungsitoli, yaitu sektor bangunan dan konstruksi; sektor perdagangan, hotel dan restoran; serta sektor pengangkutan dan komunikasi.Di Kabupaten Nias Utara, yaitu sektor pertanian serta sektor pertambangan dan penggalian. Di Kabupaten Nias Barat, yaitu sektor pertanian; serta sektor pertambangan dan penggalian.
Berdasarkan gabungan perhitungan Tipology Klassen, Location Quotient, Model Rasio Pertumbuhan dan analisis Overlay menunjukkan bahwa Kabupaten Nias memiliki tiga sektor unggulan, yaitu sektor pertanian; sektor pertambangan dan penggalian; serta sektor jasa-jasa. Kabupaten Nias Selatan tidak memiliki sektor unggulan. Kota Gunungsitoli memiliki dua sektor unggulan, yaitu sektor bangunan dan konstruksi; serta sektor pengangkutan dan komunikasi. Kabupaten Nias Utara dan Kabupaten Nias Barat memiliki dua sektor unggulan, yaitu sektor pertanian; serta sektor pertambangan dan penggalian.
Collections
- Master Theses [527]