Efek Pemberian Cairan Ringer Laktat Pengganti Puasa terhadap Perubahan Hemodinamik setelah Induksi Propofol 2 mg/kgBB IV pada General Anestesi
View/ Open
Date
2011Author
Nasution, Akhmad Rusdy
Advisor(s)
Umar, Nazaruddin
Nasution, A. Sani P.
Metadata
Show full item recordAbstract
Background: Induction of anesthesia using propofol are commonly associated with hemodynamic impairment. This research used single blind, randomized controlled, with the aim to evaluate the effect of fasting fluid replacement with Ringer Lactate on hemodynamic changes after induction using propofol. Patients & Methods: After obtaining approval from the ethics committee, forty-two patients ASA 1 or 2 undergoing elective surgical procedures were randomly allocated to receive maintenance fluids only (Group A) or receive intravenous fasting fluid replacement with Ringer Lactate (Group B). Furthermore, induction of anesthesia using propofol 2mg/kgBB. Systolic blood pressure, diastolic, mean arterial pressure and pulse rate of patients recorded before induction and at intervals of 1 minute for 4 minutes after induction of anesthesia. Results: Systolic blood pressure decreased in group A was significant with p values for paired t test <0.05. In the minute-1 decreased on average 10.4 mm Hg (8%), minute-2 16.1 mm Hg (12.7%), 3rd minute 21.2 mmHg (16.8%) and minute -4 24.7 mmHg (19.5%). Similarly, in group B, there was a significant decrease (p <0.05). At minutes 1 decreased an average of 7.8 mmHg (6%), minute-2 12.9 mm Hg (10.1%), 3rd minute 16.1 mmHg (12.6%) and minutes of the 4th 21, 6mmHg (16.9%). A significant reduction also occurred in diastolic pressure and mean artery in both groups (p <0.05). There was no significant reduction pulse rate in both groups (p> 0.05). Conclusion: Delivery of fasting fluid replacement with crystalloid fluid (Ringer's lactate) failed to reduce the effects of hemodynamic impairment after induction with propofol. Latar Belakang: Induksi anestesi propofol umumnya terkait dengan penurunan hemodinamik. Penelitian ini menggunakan metode tersamar tunggal, acak terkontrol, dengan tujuan untuk mengevaluasi efek pemberian cairan pengganti puasa dengan Ringer Laktat pada perubahan hemodinamik setelah induksi menggunakan propofol. Pasien & Metode: Setelah mendapatkan persetujuan dari komite etika, empat puluh dua pasien ASA 1 atau 2 menjalani prosedur pembedahan elektif secara acak dialokasikan untuk menerima hanya cairan maintenance (Grup A) atau menerima cairan pengganti puasa dengan infus Ringer Laktat (Grup B). Selanjutnya induksi anestesi menggunakan propofol 2mg/kgBB. Tekanan darah sistolik, diastolik, tekanan arteri rerata dan laju nadi pasien dicatat sebelum induksi dan pada interval 1 menit selama 4 menit setelah induksi anestesi. Hasil: Tekanan darah sistolik kelompok A terjadi penurunan yang bermakna dengan nilai p untuk uji t berpasangan <0,05. Pada menit ke-1 terjadi penurunan rata-rata 10,4 mmHg (8%), menit ke-2 16,1 mmHg (12,7%), menit ke-3 21,2mmHg (16,8%) dan menit ke-4 24,7mmHg (19,5%). Demikian juga pada kelompok B, terjadi penurunan yang bermakna (p<0,05). Pada menit 1 terjadi penurunan rata-rata 7,8mmHg (6%), menit ke-2 12,9mmHg (10,1%), menit ke-3 16,1mmHg (12,6%) dan menit ke-4 21,6mmHg (16,9%). Penurunan signifikan juga terjadi pada tekanan diastolik dan arteri rerata pada kedua kelompok (p<0,05). Tidak ada penurunan signifikan laju nadi pada kedua kelompok (p >0,05). Kesimpulan: Pemberian cairan pengganti puasa dengan cairan kristaloid (ringer laktat) tidak dapat mengurangi efek penurunan hemodinamik setelah induksi dengan propofol.
Collections
- Master Theses [163]