| dc.description.abstract | Secara umum skripsi ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai alasan dibalik pembukaan lahan yang dilakukan masyarakat Sukanalu. Alasannya adalah erupsi gunung Sinabung yang terjadi 7 tahun yang lalu. Skripsi ini juga menjelaskankonsep masrayakat mengenai bencana alam, lahan, dan hutan,serta dinamika pembukaan lahan dalam masyarakat Sukanalu.
Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi partisipasi, wawancara mendalam, serta ditambah dengan studi pustaka. Observasi partisipasi melibatkan peneliti dalam kegiatan sehari-hari masyarakat yang membuka lahan di kawasan hutan.Wawancara mendalam dilakukan untuk menggali informasi sedalam-dalamnya yang dibutuhkan oleh peneliti. Studi pustaka digunakan untuk mendukung dan penguatan data hasil penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya masyarakat setempat dipengaruhi oleh proses adaptasi dengan lingkungannya. Masyarakat Sukanalu awalnya percaya bahwa erupsi Gunung Sinabung disebabkan oleh ulah manusia dikaitkan dengan mitos yang beredar di dalam masyarakat. Sekarang mereka yakin bahwabencana yang terjadimerupakanfenomenaalam.Hutan memiliki kekayaan yang dapat dipergunakan seluruhnya. Menurut masyarakat, tidak masalah jika hutan dibuka apabila cara dan pengelolaanya dilakukan dengan benar.Dinamika pembukaan lahan dilakukan untuk pertanian dan pemukiman penduduk.
Kesimpulan dari penelitin ini bahwa pembukaan lahan di hutan lindung berawal dari kebutuhan masyarakat Sukanalu akan lahan pertanian pasca erupsi Gunung Sinabung. Proses pembukaan lahan terkait konsepsi masyarakat terhadap hutan dan lahan itu sendiri serta bencana alam yang melatarbelakanginya. | en_US |
