Hubungan Antara Kadar Prealbumin dengan Status Nutrisi pada Anak Sakit Kritis
View/ Open
Date
2016Author
Wahab, Mazdalifah
Advisor(s)
Lubis, Munar
Deliana, Melda
Metadata
Show full item recordAbstract
The relationship between prealbumin level and nutrition status in children with critical illness Mazdalifah Wahab, Munar Lubis, Melda Deliana, Gema Nazri Yanni Department of Child Health, Medical School, University of Sumatera Utara, Haji Adam Malik Hospital, Medan ABSTRACT Background: Malnutrition often affects children with critical illness who are treated in the Intensive Care Unit for Children. While energy in a child with critical illness is obtained from the breakup of excessive protein which can the value of prealbumin to decrease. Prealbumin can be used as a hint for identifying the incidence of malnutrition in patients with critical illness. Objective: To find out the correlation between prealbumin level and nutrition status in children with critical illness in the Haji Adam Malik Hospital, Medan. Method: The research used observational cohort method; it was conducted at Haji Adam Malik Hospital, from March until May, 2016. The research subjects were 35 children with critical illness and had met inclusive criteria. Anthropometric measurement was done to determine nutrition status , and prealbumin level was examined in the first and the third days of the treatment. Statistical analysis was done by using chi square test. Result: Of the 35 subjects, 11 subjects who underwent the decrease in prealbumin level, 7 (63.6%) had bad nutrition, and of the 24 subjects who underwent the increase in prealbumin level, 3 (12.5%) had bad nutrition (P=0.004; RR=5.091). Conclusion: There was significant correlation between prealbumin level and nutrition status in children with critical illness at Haji Adam Malik Hospital, Medan. Hubungan antara kadar prealbumin dengan status nutrisi pada anak sakit kritis Mazdalifah Wahab, Munar Lubis, Melda Deliana, Gema Nazri Yanni Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Rumah Sakit Umum Haji Adam Malik, Medan, Indonesia Latar Belakang : Malnutrisi sering dialami pada anak dengan penyakit kritis yang dirawat diruang intenisf anak. Pada malnutrisi energi yang dipakai adalah lemak sedangkan sumber energi pada anak yang sakit berat didapat dari pemecahan protein. Pemecahan protein yang berlebihan akan mengakibatkan nilai prealbumin menurun.Prealbumin dikatakan dapat dijadikan sebagai penanda dalam mengidentifikasi terjadinya malnutrisi pada pasien penyakit kritis. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan antara kadar prealbumin dengan status nutrisi pada anak sakit kritis di unit perawatan intensif anak Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan Metode : Penelitian ini merupakan suatu penelitian dengan metode observasional kohort yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Haji Adam Malik Medan pada bulan Maret sampai Mei 2016. Subjek penelitian yaitu 35 anak sakit kritis yang memenuhi kriteria inklusi. Dilakukan pengukuran antropometri untuk penentuan status nutrisi pada subjek kemudian dilakukan pemeriksaan terhadap kadar prealbumin pada hari pertama dan ketiga rawatan. Analisa statistik digunakan dengan uji Chi square Hasil : Dari 35 subjek , 11 subjek yang mengalami penurunan prealbumin terdapat 7 subjek (63,6%) dengan status nutrisi kurang dan buruk dan dari 24 subjek yang mengalami peningkatan prealbumin terdapat 3 subjek (12,5%) dengan status nutrisi kurang dan buruk (P= 0.004;RR 5.091). Kesimpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara kadar prealbumin dengan status nutrisi pada anak sakit kritis di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan
Collections
- Master Theses [351]