• Login
    View Item 
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Cultural Sciences
    • Department of Japanese Literature
    • Undergraduate Theses
    • View Item
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Cultural Sciences
    • Department of Japanese Literature
    • Undergraduate Theses
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Analisis Sosiologi Tokoh Utama dalam Anime “Irozuku Sekai No Ashita Kara” Karya Natsuka Yashio

    View/Open
    Fulltext (1.950Mb)
    Date
    2021
    Author
    Zulkarisya, Putri Nazla
    Advisor(s)
    Muliadi, Yuddi
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Anime ini bertemakan tentang tokoh mencari arti makna warna dunia yang di lihat dari sudut pandang penonton. Anime ini meningkatkan kesadaran untuk melihat kehidupan yang di jalani lebih bermakna. Anime ini berlatar belakangi kehidupan masyarakat Jepang di kehidupan sehari-hari. Anime ini menceritakan tentang Tsukishiro Hitomi yang menyihir dirinya sendiri secara tidak sadar sehingga ia kehilangan warna dunia nya. Dia adalah gadis yang muram, pendiam, serta tidak ingin bergaul, tetapi kepedulian sang nenek terhadap masa depan Hitomi pun menyihir Hitomi kembali ke masa lalu ketika ia masih muda guna untuk membantu Hitomi mencari arti makna warna dunia yang selama ini di lupakannya. Tsukishiro Hitomi merupakan cucu dari Tsukishiro Kohaku. Ketika Hitomi masih balita ia di tinggalkan oleh sang ibu dikarenakan sang ibu merupakan keturunan keluarga Tsukishiro yang pertama kali yang tidak memiliki kemampuan sihir sementara ia melahirkan Hitomi dan Hitomi memiliki kemampuan sihir yang besar, sehingga membuatnya sakit hati dan meninggalkan Hitomi saat ia masih balita. Ditinggalkan sang ibu membuat Hitomi menutup dirinya dengan dunia luar dan membuatnya tidak ingin bergaul dengan siapapun, sehingga ia kehilangan warna dunia nya, membenci sihir, dan membuatnya tidak dapat melihat warna lagi. Tsukishiro Kohaku yang melihat kondisi cucu nya pun turut prihatin. Ia pun menciptakan sihir waktu agar Hitomi kembali ke masa lalu saat Kohaku masih sebaya dengan Hitomi, kehidupan sehari-hari Hitomi pun berubah setibanya ia di tahun 2018. Dimulai saat ia tersesat tidak mengerti peta pada tahun 2018 berawal enggan meminta tolong kepada warga sekitar tetiba 3 orang siswa menghampirinya dan menanyakan apa ia tersesat, hitomi pun tidak berani mengatakan apapun karena mereka adalah orang asing bagi Hitomi, tapi salah satu siswi yang bernama Kawai Kurumi menjelaskan bahwasannya mereka bukan orang jahat, dari situ adalah awal mula interaksi sosial Hitomi dengan teman seusianya. Setibanya waktu kepulangan Hitomi kembali ke masa depan membuat temantemannya merasa sedih, dan ingin membantu Hitomi agar tidak terjebak di celah waktu. Hitomi tidak ingin kembali ke masa depan ia ingin tetap merada di tahun 2018 tetapi kalau ia melakukan itu ia akan terserap ke dalam celah waktu dan tidak dapat kembali ke masa lalu atau pun masa depan, sehingga ia pun mau kembali ke masa depan. Pada saat pemulangan Hitomi sihir waktu yang di gunakan Kohaku mendadak mengalami gangguan dan membuat Hitomi terserap kedalam sihir, Yuito yang melihat itu pun masuk ke dalam sihir di mana sihir itu adalah alam bawah sadarnya Hitomi. Sebelum mereka keluar dari alam bawah sadarnya Hitomi Yuito mengatakan semua perasaannya kepada Hitomi dan membuat Hitomi membuka matanya dan membuatnya tidak menutup dirinya sendiri sehingga sihir yang terpasang pada dirinya sendiri menghilang, dan membuat Hitomi dapat melihat warna nya kembali. Hasil dari penelitian ini adalah nilai interaksi sosial yang terkandung di dalam anime Irozuku Sekai no Ashita Kara” karya Natsuka Yashio, pertama berubahnya sikap Hitomi dalam pergaulan, memunculkan nilai kepedulian di dalam dirinya, menciptakan interaksi yang selama ini belum pernah di alami nya, dapat bekerja sama dalam kepentingan bersama untuk mencapai tujuan, mengalami konflik yang belum pernah terjadi dalam hidupnya dengan teman seusianya. Dan menciptakan hubungan yang erat dengan teman-teman nya dalam kehidupan sosial. Nilai sosial yang terkandung adalah nilai kekeluargaan dimana saat ditinggalkan sang ibu Hitomi pun tidak memiliki apa arti nilai kekeluargaan, tetapi saat di tahun 2018 ia mengerti apa yang di maksud nilai kekeluargaan dimana ada ibu ayah serta nenek dan saudara di dalam lingkungan rumah, ia pun menjadi sering bercerita kepada anggota keluarganya dan menjadi kepribadian yang terbuka. Ada pula nilai tolong-menolong, dimana Hitomi bisanya selalu sendiri dan ia pun merubah kepribadiannya dan memunculkan nilai tolongmenolong kepada teman-temannya. Nilai dari tokoh utama Tsukishiro Hitomi adalah memiliki sikap yang mau berubah menjadi kepribadian yang lebih baik lagi,mencoba melakukan hal yang di benci menjadi tidak di benci lagi. Memiliki pemikiran solidaritas tinggi terhadap teman dan kepada keluarga. Menghargai satu sama lain. Walau terjadinya konflik beberapa kali tetapi ia berfikir bahwa dari konflik tersebut pasti akan tercipta ikatan yang kuat antar teman dan menjadikan ikatan itu menjadi ikatan persahabatan.
    URI
    http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/34569
    Collections
    • Undergraduate Theses [562]

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara - 2025

    Universitas Sumatera Utara

    Perpustakaan

    Resource Guide

    Katalog Perpustakaan

    Journal Elektronik Berlangganan

    Buku Elektronik Berlangganan

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of USU-IRCommunities & CollectionsBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit DateThis CollectionBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit Date

    My Account

    LoginRegister

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara - 2025

    Universitas Sumatera Utara

    Perpustakaan

    Resource Guide

    Katalog Perpustakaan

    Journal Elektronik Berlangganan

    Buku Elektronik Berlangganan

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV