Show simple item record

dc.contributor.advisorLubis, Abdurrahim
dc.contributor.authorPane, Meivina Ramadhani
dc.date.accessioned2021-07-07T02:06:51Z
dc.date.available2021-07-07T02:06:51Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/34729
dc.description.abstractBackground: Hyperphosphatemia remains a significant problem for patient undergoing dialysis and is an important modifiable risk factor for death. Current treatment options including dietary restriction, dialysis and phosphate binders. Nicotinamide has been shown reduces hyperphosphatemia by inhibition of sodium-dependent phosphate co-transport in renal tubule and small intestine. Objective: To evaluated the use of nicotinamide 500 mg a day for reducing hyperphosphatemia in patients undergoing hemodialysis. Methods: The clinical study was conducted in 17 undergoing regular hemodialysis patients. Patients on other phosphate binders were given 2-week wash-out period. Nicotinamide 250 mg capsule were given twice daily immediately after food for 8 weeks. Serum phosphate, calsium, calsium x phosphate, trombosit, SGOT and SGPT were estimated at the beginning, 4th week and 8th week. Patients were regularly monitor for side effects. Result: There were significant decreases in the serum phosphate (8,15 ± 1,5 at the baseline to 7,54 ± 1,69 at 4th week to 6,67 ± 2,09 at 8th week), and serum calsium-phosphorus product (78,82 ± 13,77 at the baseline to 68,43 ± 14,64 at 4th week to 60,34 ± 18,95 at 8th week). Serum calcium were also significant decrease but still in normal range (mean 9,19 ± 0,99 at 8th week). Other parametets remained unchange. Watery stools reported by one patients resolved when drug stop. Conclusion: The use of nicotinamide 500 mg a day effective in controlling serum phosphate in regular hemodialysis patient.en_US
dc.description.abstractLatar Belakang: Hiperfosfatemia selalu menjadi masalah pada pasien yag menjalani dialisis dan merupakan faktor resiko penting kematian. Penanganan hiperfosfatemia berupa pembatasan makanan, dialisis dan obat pengikat fosfat. Nikotinamide dikatakan dapat mengurangi hiperfosfatemi dengan cara menghambat kotransport sodium-dependent phosphate di tubulus ginjal dan usus halus. Tujuan: Untuk mengetahui kegunaan pemakaian nikotinamide 500 mg per hari dalam menurunkan hiperfosfatemia pada pasien hemodialisis regular Metode: Uji klinis nikotinamide pada 17 pasien yang menjalani hemodialisis regular. Pada pasien yang sebelumnya sedang mengkonsumsi obat pengikat fosfat lainnya dilakukan wash-out selama 2 minggu. Kemudian diberikan nikotinamide kapsul 250 mg 2 kali per hari pada saat makan selama 8 minggu. Pengukuran kadar serum fosfat, kalsium, kalsium x fosfat, trombosit, SGOT dan SGPT dilakukan pada saat awal, minggu ke-4 dan minggu ke-8 Hasil: Didapatkan penurunan yang signifikan kadar serum fosfat (8,15 ± 1,5 pada saat awal, menjadi 7,54 ± 1,69 pada minggu ke-4, menjadi 6,67 ± 2,09 pada minggu ke-8) dan perkalian kalsium dengan fosfat (78,82 ± 13,77 pada saat awal, menjadi 68,43 ± 14,64 pada minggu ke-4, menjadi 60,34 ± 18,95 pada minggu ke-8) setelah pemberian nikotinamide 8 minggu. Kadar serum kalsium juga berkurang secara signifikan namun masih dalam rentang normal (rerata 9,19 ± 0,99 pada minggu ke-8). Tidak terdapat perubahan yang signifikan pada parameter lainnya. Efek samping berupa diare hanya dijumpai pada 1 pasien yang sembuh ketika obat dihentikan. Kesimpulan: Pemakaian nikotinamide 500 mg per hari efektif dalam mengontrol kadar serum fosfat pada pasien hemodialisis.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectNikotinamideen_US
dc.subjecthiperfosfatemiaen_US
dc.subjecthemodialisisen_US
dc.titlePemakaian Nikotinamide Dalam Penanganan Hiperfosfatemia pada Pasien Hemodialisisen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM097101024
dc.description.pages79 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record