Show simple item record

dc.contributor.advisorFarhat
dc.contributor.authorNugroho, Nia Sarinastiti
dc.date.accessioned2018-06-06T03:51:14Z
dc.date.available2018-06-06T03:51:14Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/3480
dc.description.abstractBackground. Nasopharyngeal carcinoma is the most common malignancy found in the upper respiratory tract, ranks first in head and neck. Cisplatin, as first generation platinum, was found as an anti-tumor and anti-cancer that is widely used in various malignancies, including nasopharyngeal carcinoma. However, this anti-cancer agent may cause side effects and one of them is hepatotoxicity. Objectives. This study aims to determine the correlation between chemotherapy and hepatic function on patients with nasopharyngeal carcinoma. Methods. This research is an analytic research with crosssectional method. Data were obtained from medical records of patients with nasopharyngeal carcinoma who had undergone chemotherapy Results. The result showed 25 subjects, of which 17 men (68%) and 8 women (32%) with mostly affected age group are aged 41-50 years (28%). The subjects were diagnosed with nasopharyngeal carcinoma mostly at stage IV, as many as 14 people (56%). Hepatic function shown in this study were Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase (SGOT) were changed after chemoradiotherapy with average increase level of 10,2 U/L (40,9%) and Serum Glutamic Pyruvic Transaminase (SGPT) with average increase level of 2,08 U/L (7,84%). Conclusion. This study suggests patients with nasopharyngeal carcinoma is more common in men with adult age group (41-50 years) and are often diagnosed at stage IV. Results gained from the study were increased levels of SGOT and SGPT, though there is no evidence that shows that chemotherapy affects hepatic function as its side effects.en_US
dc.description.abstractLatar Belakang. Karsinoma nasofaring merupakan keganasan tersering pada traktus aerodigestivus bagian atas yang mendudukin peringkat pertama di daerah kepala dan leher. Cisplatin sebagai agen anti-tumor dan anti-kanker platinum generasi pertama telah digunakan secara luas sebagai kemoterapi pada berbagai jenis keganasan, termasuk karsinoma nasofaring. Meskipun aktivitas anti-kanker cisplatin sangat baik, namun penggunaan terapi ini secara klinis sering kali dibatasi oleh efek sampingnya yang serius, salah satunya hepatotoksisitas. Tujuan. Mengetahui hubungan kemoterapi terhadap kadar Serum Glutamic Oxaloacetate Transaminase (SGOT), Serum Glutamic Pyruvic Transaminase (SGPT), alkaline phosphatase (ALP), dan serum bilirubin penderita karsinoma nasofaring di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2015-2016. Metode. Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain cross-sectional menggunakan pendekatan retrospektif dimana data yang diambil merupakan data-data yang telah ada sebelumnya. Hasil. Dari hasil penelitian diperoleh 25 subjek, dimana 17 orang laki-laki (68%) dan 8 orang perempuan (32%) dengan kelompok umur tersering terkena karsinoma nasofaring adalah umur 41-50 tahun (28%). Para subjek terdiagnosa karsinoma nasofaring paling banyak pada stadium IV, yaitu sebanyak 14 orang (56%). Fungsi hati yang dilihat pada penelitian ini adalah kadar SGOT yang mengalami perubahan setelah kemoradioterapi berupa peningkatan kadar rata-rata sebesar 10,2 U/L (40,9%) serta SGPT yang juga mengalami peningkatan kadar rata-rata sebesar 2,08 U/L (7,84%). Kesimpulan. Dari penelitian ini disimpulkan pasien karsinoma nasofaring yang lebih sering terjadi pada pria dengan kelompok umur dewasa (41-50 tahun). Pasien sering terdiagnosa pada stadium IV dan memerlukan kemoterapi. Meskipun terdapat peningkatan kadar rata-rata SGOT dan SGPT, namun tidak ditemukan adanya bukti bahwa kemoterapi mempunyai efek samping berupa penurunan fungsi hati pada penelitian ini.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectNasopharyngeal Carcinomaen_US
dc.subjectCisplatinen_US
dc.subjectChemotherapyen_US
dc.subjectHepatic Functionen_US
dc.subjectHepatotoxicityen_US
dc.titlePengaruh Kemoterapi Terhadap Fungsi Hati Penderita Karsinoma Nasofaring di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Maliken_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM140100220en_US
dc.identifier.submitterZulhelmi
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record