• Login
    View Item 
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Medicine
    • Department of Pediatrics
    • Master Theses
    • View Item
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Medicine
    • Department of Pediatrics
    • Master Theses
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Perbandingan Peningkatan Kembali Kadar Bilirubin Serum setelah Fototerapi Tunggal dengan Fototerapi Ganda

    View/Open
    Fulltext (795.9Kb)
    Date
    2011
    Author
    Widyastuti
    Advisor(s)
    Tjipta, Guslihan Dasa
    Supriatmo
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Background: Hyperbilirubinemia is one of the most common clinical phenomenon found in newborns. Phototherapy is standart treatment for lowering bilirubin levels in neonates. Intensive phototherapy produces a more rapid decline in the bilirubin serum levels than standard phototherapy, it is possible a greater rebound might occur. Objectives: To determine the outcome of post-phototherapy rebound after single and double phototherapy are discontinued, and to establish the comparison between post-phototherapy bilirubin rebound after single phototherapy and double phototherapy. Methods: An open randomized controlled trial was conducted at H. Adam Malik hospital and Dr. Pirngadi hospital Medan in August 2009 until January 2010 and was performed on 81 neonates with indirect hyperbilirubinemia. Measurement and observation of plasma total bilirubin level were conducted within 12 hours and after 24 hours after phototherapy is discontinued. Rebound bilirubin serum level is the increment of bilirubin serum level of about 1 – 2 mg/dL after the phototherapy is discontinued Results: Based on 24 hour observation after single phototherapy is discontinued, it is found that 1 neonate (2.7%) has billirubin serum level increase of about 1 – 2 mg/dL after phototherapy is discontinued. On the other hand, observation for double phototherapy group shows that 4 neonates (10.8%) have billirubin serum level increase of about 1 – 2 mg/dL after phototherapy is discontinued. Fisher Exact Test did not reveal any significant difference to rebound bilirubin serum levels in both groups (P = 0.358) Conclusions: Rebound bilirubin serum levels after single and double phototherapy may occur in some cases associated with increased bilirubin production that keep on going. There were no significant differences of rebound bilirubin serum levels found after single or double phototherapy.
     
    Latar belakang: Hiperbilirubinemia merupakan salah satu fenomena klinis yang paling sering ditemukan pada bayi baru lahir. Fototerapi merupakan terapi standar yang digunakan untuk menurunkan kadar bilirubin pada neonatus. Fototerapi intensif dapat menurunkan kadar bilirubin serum lebih cepat dibandingkan fototerapi standar, kemungkinan yang lebih besar terhadap peningkatan kembali kadar bilirubin serum (rebound) dapat saja terjadi. Tujuan: Untuk mengetahui kejadian peningkatan kembali kadar bilirubin serum setelah fototerapi tunggal dan fototerapi ganda dihentikan dan untuk membandingkan nilai peningkatan kembali kadar bilirubin serum setelah fototerapi tunggal dan fototerapi ganda Metode: Uji klinis terbuka, dilakukan di RS.H.Adam Malik dan RS. Dr. Pirngadi Medan. Penelitian dimulai bulan Agustus 2009 sampai Januari 2010 terhadap 81 neonatus cukup bulan sesuai masa kehamilan yang menderita hyperbilirubinemia indirek. Dilakukan pemeriksaan dan pemantauan kadar bilirubin total awal, 12 jam dan setelah 24 jam fototerapi dihentikan. Peningkatan kembali kadar bilirubin serum atau rebound adalah peningkatan kadar bilirubin serum 1 – 2 mg/dL setelah fototerapi dihentikan. Hasil: Dari hasil pemantauan 24 jam setelah fototerapi tunggal dihentikan, Dijumpai 1 neonatus (2.7%) yang memiliki peningkatan kadar bilirubin serum 1 – 2 mg/dL setelah fototerapi dihentikan. Dan pada kelompok fototerapi ganda dijumpai 4 neonatus (10.8%) yang memiliki peningkatan kadar bilirubin serum 1 – 2 mg/dL setelah fototerapi. Dengan menggunakan uji fisher exact tidak ditemukan adanya perbedaan yang signifikan terhadap peningkatan kembali kadar bilirubin serum pada kedua kelompok Kesimpulan: Peningkatan kembali kadar bilirubin serum setelah fototerapi tunggal dan ganda dapat saja terjadi pada beberapa keadaan yang berhubungan dengan peningkatan produksi bilirubin yang terus berlangsung. Tidak dijumpai perbedaan yang signifikan terhadap peningkatan kembali kadar bilirubin serum setelah fototerapi tunggal maupun fototerapi ganda

    URI
    http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/34865
    Collections
    • Master Theses [355]

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara - 2025

    Universitas Sumatera Utara

    Perpustakaan

    Resource Guide

    Katalog Perpustakaan

    Journal Elektronik Berlangganan

    Buku Elektronik Berlangganan

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of USU-IRCommunities & CollectionsBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit DateThis CollectionBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit Date

    My Account

    LoginRegister

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara - 2025

    Universitas Sumatera Utara

    Perpustakaan

    Resource Guide

    Katalog Perpustakaan

    Journal Elektronik Berlangganan

    Buku Elektronik Berlangganan

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV