Analisis Manajemen Inovasi Pelaku Usaha di Pusat Industri Kecil (PIK) Menteng Medan
View/ Open
Date
2011Author
Karim, Geri Wahyudi
Advisor(s)
Sitompul, Darwin
Nazaruddin
Metadata
Show full item recordAbstract
Pusat Industri Kecil (PIK) Menteng Medan merupakan pusat industri
kerajinan tangan yang berada Kelurahan Medan Tenggara. PIK Menteng Medan
telah berdiri sejak tahun 1996, pada masa kepemimpinan Walikota Medan Bpk.
Bachtiar Jafar yang didirikannya untuk mengembangkan usaha mikro, serta
membina masyarakat agar lebih dapat mandiri dalam kehidupan perekonomian.
Namun, tingkat penghasilan para pelaku usaha tercatat sejak tahun 2007 hingga
2010 terus mengalami fluktuasi yang mengarah kepada penurunan pendapatan
hingga mencapai 20%. Ini terjadi akibat penjualan mereka yang hanya
mengandalkan order, menggunakan mesin yang masih konvensional, dan sistem
pemasaran yang tidak sistematis. Hal ini mengindikasikan bahwa sistem
penerapan manajemen inovasi tidak berjalan. Berdasarkan hal ini dirumuskna
masalah utama yaitu faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pelaksanaan
manajemen inovasi oleh pelaku usaha di Pusat Industri Kecil Menteng – Medan.
Tujuan penelitian ini untuk (1) menganalisis penerapan manajemen
inovasi yang dilakukan oleh pelaku usaha PIK Menteng Medan (2)
mengidentifikasi faktor-faktor manajemen inovasi yang menjadi hambatan bagi
pelaku usaha di PIK Menteng Medan dalam meningkatkan performa mereka. (3)
mengindentifikasi langkah-langkah konkrit yang bisa mereka lakukan terkait
dengan hasil penelitian ini nantinya.
Penelitian dilakukan di PIK Menteng Medan, dari bulan Juli 2011 hingga
September 2011. Cara pengumpulan data dengan menyebar Skala, Wawancara,
serta Studi Dokumentasi. Metode penelitian adalah deskriptif dimana penulis
menganalisa data-data yang ada berdasarkan hasil survey yang penulis lakukan
dan disesuaikan dengan teori yang ada, sehingga apabila ada perbedaan antara
teori dan realisasi itulah yang menjadi bahan analisis dan evaluasi.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa faktor utama yang mempengaruhi
manajemen inovasi adalah new knowledge, sedangkan faktor process need adalah
faktor yang perlu mendapat perhatian khusus dikarenakan memberi sumbangan
negatif terhadap tingkat pendapatan.
Saran untuk pelaku usaha adalah selalu update terhadap perkembangan
informasi, menjalin kerja-sama dengan pihak akademis dan pemerintah dan lebih
mandiri dalam menjalankan usaha.