Show simple item record

dc.contributor.advisorSitompul, Darwin
dc.contributor.advisorNazaruddin
dc.contributor.authorKarim, Geri Wahyudi
dc.date.accessioned2021-07-07T07:02:15Z
dc.date.available2021-07-07T07:02:15Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/34947
dc.description.abstractPusat Industri Kecil (PIK) Menteng Medan merupakan pusat industri kerajinan tangan yang berada Kelurahan Medan Tenggara. PIK Menteng Medan telah berdiri sejak tahun 1996, pada masa kepemimpinan Walikota Medan Bpk. Bachtiar Jafar yang didirikannya untuk mengembangkan usaha mikro, serta membina masyarakat agar lebih dapat mandiri dalam kehidupan perekonomian. Namun, tingkat penghasilan para pelaku usaha tercatat sejak tahun 2007 hingga 2010 terus mengalami fluktuasi yang mengarah kepada penurunan pendapatan hingga mencapai 20%. Ini terjadi akibat penjualan mereka yang hanya mengandalkan order, menggunakan mesin yang masih konvensional, dan sistem pemasaran yang tidak sistematis. Hal ini mengindikasikan bahwa sistem penerapan manajemen inovasi tidak berjalan. Berdasarkan hal ini dirumuskna masalah utama yaitu faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pelaksanaan manajemen inovasi oleh pelaku usaha di Pusat Industri Kecil Menteng – Medan. Tujuan penelitian ini untuk (1) menganalisis penerapan manajemen inovasi yang dilakukan oleh pelaku usaha PIK Menteng Medan (2) mengidentifikasi faktor-faktor manajemen inovasi yang menjadi hambatan bagi pelaku usaha di PIK Menteng Medan dalam meningkatkan performa mereka. (3) mengindentifikasi langkah-langkah konkrit yang bisa mereka lakukan terkait dengan hasil penelitian ini nantinya. Penelitian dilakukan di PIK Menteng Medan, dari bulan Juli 2011 hingga September 2011. Cara pengumpulan data dengan menyebar Skala, Wawancara, serta Studi Dokumentasi. Metode penelitian adalah deskriptif dimana penulis menganalisa data-data yang ada berdasarkan hasil survey yang penulis lakukan dan disesuaikan dengan teori yang ada, sehingga apabila ada perbedaan antara teori dan realisasi itulah yang menjadi bahan analisis dan evaluasi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa faktor utama yang mempengaruhi manajemen inovasi adalah new knowledge, sedangkan faktor process need adalah faktor yang perlu mendapat perhatian khusus dikarenakan memberi sumbangan negatif terhadap tingkat pendapatan. Saran untuk pelaku usaha adalah selalu update terhadap perkembangan informasi, menjalin kerja-sama dengan pihak akademis dan pemerintah dan lebih mandiri dalam menjalankan usaha.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectManajemen Inovasien_US
dc.subjectPelaku Usahaen_US
dc.subjectIndustri Kecilen_US
dc.titleAnalisis Manajemen Inovasi Pelaku Usaha di Pusat Industri Kecil (PIK) Menteng Medanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM087007048
dc.description.pages128 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record