Prediksi Besaran Soil Subsidence (Penurunan Muka Tanah Organik) dan Aplikasinya dalam Perencanaan Pengembangan Sumberdaya Alam Rawa

Abstract

Reklamasi rawa dengan sistem drainage menyebabkan rangka tanah mengkerut ; terjadi penurunan muka air tanah dan kehilangan bahan dasar tanah organik karena oksidasi bahan organiknya. Sehingga terjadilah penurunan muka tanah organik di daerah rawa yang disebut Soil Subsidence. Besarnya Soil Subsidence dapat diprediksi menggunakan rumus S = k D T0,707 (meter) yang dikembangkan oleh Segeberg agar pemanfaatan rawa dapat berkelanjutan. Tujuan penulisan thesis ini adalah membuat model aplikasi rumus Soil Subsidence, baik dalam pengambilan sampel, perhitungan dan aplikasinya dalam perencanaan pengembangan rawa. Kelalaian mengantisipasi (dengan prediksi terukur) berakibat kerusakan-kerusakan prasarana reklamasi rawa atau terhalangnya pemanfaatan rawa secara maksimal. . Prediksi besaran Soil Subsidence di daerah Rawa Sei Kualuh I unit hidrologi II SK II nomor 10, 11 dan 12 yang menggunakan, baik rumus maupun diagram dengan Ld dan k yang diperoleh dari uji konsistensi tanah adalah sebesar 14 cm; sedangkan yang menggunakan Ld dan k yang diperoleh dari diagram penetapan Ld (dimana kandungan air dan bahan organik dari sampel tanah diketahui) adalah sebesar 10 cm. Aplikasinya dalam perencanaan pengembangan rawa dilakukan dengan cara mengurangi kedalaman, drainase dengan besaran soil subsidence dalam menghitung kedalaman drainase potensial sebagai indikator kualitas lahan.