Analisis Morfologi dan Genetik Ikan Batak (Tor Soro) di Sumatera Utara
View/ Open
Date
2020Author
S, Bertua Novita
Advisor(s)
Wahyuningsih, Hesti
Hannum, Saleha
Metadata
Show full item recordAbstract
A study about an Analysis of Morphology and Genetic Variaton of Ikan Batak (Tor soro) in North Sumatera has been done in Laboratory of Biology and Molecular of Institut Pertanian Bogor. Sample of Ikan Batak used in this research taken from the river Bahorok (Langkat regency), the river Alian (Toba Samosir regency), the river Batangtoru (South Tapanuli regency). The Truss method is used for morphological analysis using Spss yer 16, meanwhile for genetic analysis of DNA strands using the Random Amplified Polymorphism DNA (RAPD). The parameters observed were PCR amplification by using primer OPA-02, OPA-03, OPA-04, OPC-01 dan OPC- 02.The PCR amplification results were then analyzed using the Numerical Taxonomy and Multivariate Analysis System (Ntsys) 2.0 program. Dendogram analysis shows that the level of diversity is in the coefficient of 0.23-0.71, which means that there is a diversity level of 48%. Based on the results obtained morphologically and genetically indicate that the Ikan Batak originating from Batangtoru is closer to Alian than from Bahorok. Penelitian mengenai Analisis variasi Morfologi dan Genetik Ikan Batak (Tor soro) di Sumatera Utara telah dilakukan di Laboratorium Biologi dan Molekuler Institut Pertanian Bogor. Sampel Ikan Batak yang digunakan dalam penelitian berasal dari Sungai Bahorok (Kabupaten Langkat, Sungai Alian (Kabupaten Toba Samosir), Sungai Batangtoru (Kabupaten Tapanuli Selatan). Metode truss digunakan untuk analisis morfologi dengan menggunakan program Spss ver 16, sedangkan untuk analisis genetik terhadap untaian DNA menggunakan metode Random Amplified Polymorphism DNA (RAPD). Parameter yang diamati adalah hasil amplifikasi PCR dengan menggunakan primer OPA-02, OPA-03, OPA-04, OPC-01 dan OPC-02. Hasil amplifikasi PCR kemudian dianalisis menggunakan program Numerical Taxonomy and Multivariate Analysis System (Ntsys) 2.0. Analisis dendogram menunjukkan tingkat keragaman berada pada koefisien 0.23-0.71 yang berarti diperoleh tingkat keragaman sebesar 48%. Berdasarkan hasil yang diperoleh secara morfologi maupun genetik menunjukkan bahwa Ikan Batak yang berasal dari Batangtoru lebih dekat dengan Alian dibandingkan dari Bahorok.
Collections
- Master Theses [249]