Show simple item record

dc.contributor.advisorMatondang, A. Rahim
dc.contributor.advisorHuda, Listiani Nurul Huda
dc.contributor.advisorSinulingga, Sukaria
dc.contributor.advisorNazaruddin
dc.contributor.advisorHidayati, Juliza
dc.contributor.authorYusnawati
dc.date.accessioned2021-07-07T08:25:31Z
dc.date.available2021-07-07T08:25:31Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/35009
dc.description.abstractPT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) or PT. Pelindo I is one of BUMNs (State’s Owned Enterprises) which manages port service in the western part of Indonesia. UGK (Dockyard Business Unit) is one of the subsidiaries of PT. Pelindo I in maritime affairs in docking, floating repair, workshop, and managing feasibility certification of ship’s papers. The problem which arises in the UGK is when more than two ships are in repair at the same time so that the management makes overlapping schedule. Here, overlapping means that when a ship is in repair, suddenly another ship has to be repaired, too; the repairing activity has to be stopped and the workers are focused on preparing for docking the ship which comes later according to the order of the docking division. Human factor is a science which studies human limitation, capacity, and behavior and their interaction with product, environment, equipment, and the establishment of assignment and activity. According to Salvendy (2012), one of human factors is human factor in system design which can be conceptualized as the process of problem solving which includes problem, solution generator for the problem, alternative analysis, and the most effective alternative choice. In order to increase system effectiveness, human factor should be involved in every phase of design process in the system design so that work method and the optimal number of workers can be determined. Human factor engineering is the application of science which uses researches on human factor and basic knowledge to design, improve, and install system. The result of the research showed that the factors which influenced the lateness of finishing ship reparation were the limitation of UGK workers so that their allocation became overlapping. The allocation of workers could be solved by determining work element of every reparation process and determining the optimal standard time and the number of workers by using work sampling. The allocation of workers always increases to 12.23%.en_US
dc.description.abstractPT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau PT. Pelindo I adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara(BUMN) yang mengelola jasa kepelabuhanan di Indonesia bagian barat. Unit Usaha Galangan Kapal (UGK) adalah salah satu cabang usaha milik PT. Pelindo I yang merupakan salah satu unit usaha di bidang maritim yang mempunyai usaha docking, floating repair, pekerjaan perbengkelan, pengurusan sertifikasi kelaikan surat-surat kapal. Permasalahan yang muncul di UGK adalah pada saat jumlah kapal dikapal yang direparasi lebih dari 2 unit, dimana UGK melakukan penjadwalan yang overlapping. Overlapping yang dimaksud adalah jika sedang berlangsung pengerjaan reparasi kapal, tiba-tiba akan datang kapal lain untuk direparasi maka kegiatan reparasi akan dihentikan dan tenaga kerja fokus melakukan persiapan docking kapal yang akan datang tersebut sesuai dengan perintah divisi galangan. Human factor adalah ilmu yang mempelajari tentang keterbatasan, kemampuan, dan perilaku manusia, serta interaksinya terhadap produk, lingkungan, peralatan dan pembentukan tugas dan aktivitas. Menurut Salvendy (2012) salah satu bagian human factor adalah human factor in system design. Sistem desain dapat dikonseptualisasikan sebagai proses pemecahan masalah yang melibatkan perumusan masalah, pembangkitan solusi untuk masalah, analisis altenatif, dan pemilihan alternatif yang paling efektif. Adapun untuk meningkatkan efektivitas sistem, human factor harus dilibatkan dalam setiap fase proses desain yang ada dalam sistem desain, yang meliputi sejumlah kegiatan untuk mendapatkan spesifikasi input pekerjaan, sehingga metode kerja dan jumlah tenaga kerja optimal dapat ditentukan. Human factor engineering adalah aplikasi ilmu pengetahuan yang memanfaatkan penelitian tentang human factor dan menggunakan pengetahuan dasar untuk mendesain, memperbaiki dan menginstalasi sistem. Hasil penelitian diperoleh bahwa faktor yang mempengaruhi keterlambatan penyelesaian reparasi kapal adalah keterbatasan jumlah tenaga kerja yang dimiliki oleh UGK sehingga pengalokasian tenaga kerja menjadi overlapping. Pengalokasian tenaga kerja diselesaikan dengan menentukan elemen kerja setiap proses reparasi, kemudian menentukan waktu baku dan jumlah tenaga kerja optimal yang diperlukan dengan menggunakan work sampling. Pengalokasian tenaga kerja tetap mengalami kenaikan sebesar 12,23%en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectHuman factoren_US
dc.subjecthuman factor in system designen_US
dc.subjectHuman factor engineeringen_US
dc.subjectpengalokasian tenaga kerjaen_US
dc.titleOptimalitas Pengalokasian Tenaga Kerja Unit Galangan Kapal (UGK) dengan Human Factor Engineering di PT. Pelabuhan Indonesia I (PT. Pelindo I)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM137025010
dc.description.pages219 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record