Analisis Daya Dukung Bored Pile Diameter Satu Meter dengan Menggunakan Uji Beban Statik dan Menggunakan Model Tanah Mohr Coulomb pada Proyek Paragon Square Tangerang, Banten
View/ Open
Date
2015Author
Sari, Kartika Indah
Advisor(s)
Roesyanto
Iskandar, Rudi
Metadata
Show full item recordAbstract
Bored pile foundation is one of the deep foundations which are used to transfer
load from the upper structure to the layer of hard soil (reaching the itended carrying
capacity) without being over-reduction. The amount of carrying capacity of a boredpile
foundation can be seen, among others, from the loading test.
The objective of the study was to analyze and to compare the amount of the
maximum load of a bored pile foundation by using a single pile analysis with bored
log data and loading test data from the field and through modeling from the elemen
method to Mohr Coulomb soil model in the numerical based program and to compare
the acquisition of maximum load and settlement from the result of loading test,
empirical based model and numerical based program.
The study used some methods such as Reese and Wright method for calculating
bored-hole data, Davisson method, Mazurkiewiecz method, and Chin method for
analyzing loading test data. Empirical based programs were only used for comparing
the reduction when maximum load was 700 tons. The amount of carrying capacity
and its reduction was obtained from the analysis which was then compared with the
element method unti (MEH), using numerical based program.
Based on SPT1 in a 22 meter bored pile, it was found that the carrying capacity
was 617.09 tons. The result of the analysis, using Davisson method showed that the
carrying capacity was 637.10 tons; the result of the analysis, using Mazurkiewiecz
method, showed that the carrying capacity was 718 tons, and the result of the
analysis, using Chin method, showed that the carrying capacity was 833 tons. The
amount of the reduction in the maximum load (700 tons) showed that the result of
loading test in the field was 8.12 mm, while the reduction from the element modeling
to the maximum load (700 tons) was 8.20 mm. It could be explained that the vertical
load test had met the requirements of ASTM D1143/81 (the reduction was 25.4 mm).
Meanwhile, the calculation of lateral force carried by a single bored pile in Brom’s
method was 11.906 tons, and the efficiency of a bored pile group in Converse Labare
method was 0.582. Pondasi tiang bor merupakan salah satu pondasi dalam yang digunakan untuk
mentransfer beban dari bagian struktur atas ke lapisan tanah keras (mencapai daya
dukung yang diinginkan) tanpa terjadinya penurunan yang berlebihan. Besarnya daya
dukung dari suatu pondasi tiang dapat diketahui antara lain cara pengujian Loading
Test.
Tujuan dari tesis ini yaitu untuk menganalisis dan membandingkan besarnya
beban maksimum pondasi tiang bor dengan menggunakan analisis tiang tunggal
dengan menggunakan data bored log dan data uji pembebanan yang diperoleh dari
lapangan, serta melalui pemodelan menggunakan metode elemen hingga dengan
model tanah Mohr Coulomb pada program Program Berbasis Numerik dan juga
membandingkan perolehan beban maksimum dan penurunan tanah (settlement) dari
hasil loading test, hasil Program Berbasis Empiris dan Program Berbasis Numerik..
Kemudian untuk menganalisis data-data tersebut digunakan beberapa metode,
seperti metode Reese and Wright untuk menghitung data bored hole serta metode
Davisson, Mazurkiewiecz dan metode Chin untuk menganalisis data loading test.
Program berbasis empiris digunakan hanya untuk membandingkan penurunan yang
terjadi pada waktu beban maksimum (700 ton). Besarnya daya dukung dan
penurunannya yang diperoleh dari analisis tersebut kemudian dibandingkan dengan
metode elemen hingga (MEH) dengan menggunakan Program Berbasis Numerik.
Berdasarkan SPT1 pada bored pile sepanjang 22 meter diperoleh daya dukung
sebesar 617,09 ton, hasil dari analisis dengan menggunakan metode Davisson
diperoleh daya dukung sebesar 637,10 ton dan hasil dari analisis dengan
menggunakan metode Mazurkiewiecz diperoleh daya dukung sebesar 718 ton dan
analisis dengan metode Chin diperoleh daya dukung sebesar 833 ton. Serta besarnya
penurunan yang terjadi pada waktu beban terbesar (700 ton) hasil loading test di
lapangan adalah 8,12 mm sedangkan penurunan yang terjadi pada pemodelan elemen
hingga pada beban terbesar (700 ton) adalah sebesar 8,20 mm. Hal ini dapat
dijelaskan bahwa uji pembebanan vertikal yang dilakukan memenuhi syarat ketentuan
ASTM D1143/81 yakni dengan penurunan sebesar 25,4 mm. Sedangkan dari
perhitungan gaya lateral yang dipikul tiang bor tunggal dengan metode Brom’s
diperoleh sebesar 11,906 ton dan efisiensi tiang kelompok dengan metode Converse-
Labare diperoleh sebesar 0,582.
Collections
- Master Theses [278]
