dc.contributor.advisor | Supriatmo | |
dc.contributor.advisor | Evalina, Rita | |
dc.contributor.author | Sinaga, Meiviliani | |
dc.date.accessioned | 2021-07-08T03:52:10Z | |
dc.date.available | 2021-07-08T03:52:10Z | |
dc.date.issued | 2013 | |
dc.identifier.uri | http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/35099 | |
dc.description.abstract | Background Acute watery diarrhea remain major health problems affected by infant and children in developing countries. Selenium deficiency may be the risk factor of diarrhea and vice versa. There were less studies conducted regarding the effectiveness of selenium in the treatment of diarrhea in children.
Objective To determine the effectiveness of selenium in reducing the severity of acute watery diarrhea.
Methods A single blind randomized clinical trial was done in acute watery diarrhea children aged six months to two years old at the public health centre in Simalungun from May to August 2012. Children were randomized into the selenium and placebo group. We monitor diarrhea frequency, faeces consistency and duration of diarrhea. Mann-Whitney, Fisher, Kolmogorov-Smirnov test were used to compare the two groups.
Results Sixty five children were recruited in the study, 36 childrens treated with selenium and 29 childrens with placebo. There are differences on frequency of diarrhea (3.5 vs 4.1,P = 0.016; 2,7 vs 3.4,P =0.002; 2.1 vs 2.8; P= <0.001) on second to fourth day respectively, stool consistency (P = 0.034), and duration of diarrhea (60 vs 72 hours; P = 0.001) between the two groups. It was found significant differences on length of cessation diarrhea since the first day of diarrhea between the two groups (108 vs 120 hours; P = 0.009).
Conclusions Selenium might be effective in reducing duration, frequency and stool consistency of diarrhea in children. | en_US |
dc.description.abstract | Latar Belakang Diare cair akut masih menjadi masalah kesehatan utama pada bayi dan anak di negara sedang berkembang. Defisiensi selenium dapat menjadi faktor risiko terjadinya diare. Masih sedikit penelitian mengenai efektivitas selenium dalam pengobatan diare pada anak.
Tujuan Menilai efektifitas selenium dalam mengurangi keparahan diare cair akut pada anak.
Metode Uji klinis acak tersamar tunggal dilakukan pada anak dengan diare cair akut usia enam bulan sampai dua tahun di Kabupaten Simalungun, sejak bulan Mei sampai Agustus 2012. Dilakukan randomisasi pada anak menjadi kelompok selenium dan plasebo. Penyembuhan diare dinilai berdasarkan frekuensi diare, konsistensi tinja, dan durasi diare. Untuk membandingkan perbedaan antara kedua kelompok digunakan uji Mann- Whitney, uji Fisher dan uji Kolmogorov- Smirnov.
Hasil Enam puluh lima anak yang memenuhi kriteria penelitian, 36 anak menerima selenium dan 29 anak menerima plasebo. Ditemukan perbedaan rerata frekuensi diare (3.5 dan 4.1, P=0.016; 2.7 dan 3.4, P=0.002; 2.1 dan 2.8; P= <0.001) pada hari kedua sampai keempat, konsistensi tinja (P=0.034), dan durasi diare (60 jam dan 72 jam; P = 0.001 ) diantara kedua kelompok. Bila diamati sejak hari pertama diare sampai diare sembuh, terdapat perbedaan bermakna terhadap lama diare antara kedua kelompok (108 jam dan 120 jam; P = 0.009).
Kesimpulan Pemberian selenium diduga bermakna dalam mengurangi durasi, frekuensi dan konsistensi tinja pada diare anak. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
dc.subject | Diare Cair Akut | en_US |
dc.subject | Selenium | en_US |
dc.subject | Frekuensi Diare | en_US |
dc.subject | Konsistensi Tinja | en_US |
dc.title | Efektivitas Selenium dalam Pengobatan Diare Cair Akut pada Anak | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nim | NIM097103009 | |
dc.description.pages | 74 Halaman | en_US |
dc.description.type | Tesis Magister | en_US |