• Login
    View Item 
    •   USU-IR Home
    • School of Postgraduate
    • Master Theses (Management of Natural Resources and Environment)
    • View Item
    •   USU-IR Home
    • School of Postgraduate
    • Master Theses (Management of Natural Resources and Environment)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Pengelolaan Perkebunan Kakao Rakyat Berkelanjutan melalui Program Organik Berbasis Masyarakat di Serukei Aceh Utara

    View/Open
    Fulltext (2.645Mb)
    Date
    2011
    Author
    Fauzi, Rizaudin
    Advisor(s)
    Widhiastuti, Retno
    Damanik, B. Sengli J.
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    An awareness impact of chemical use in agriculture, the world community's attention slowly begin to shift to environmentally friendly agriculture. Today the community is very concern to the nature and health, then comes the other alternative technology, known as "organic farming", "organic farming", "natural farming", or "low-input sustainable agriculture". Although organic farming is still a little cultivated, but that growing very important in the agricultural sector. The demand for organic products is a world of new business opportunities, both for export and domestic needs. Generally, the export of organic products are usually sold 20% higher than non-organic agricultural products. Main advantages of organic farming vary widely, in some economic studies that organic agriculture has real access to long-term prospects. Gampong Seureuke Langkahan District of North Aceh district in 2008 has been certified organic cocoa production from the Institute for Marketecology (IMO) of Germany. The purpose of this study was to find out whether there are differences in soil fertility and makrofauna soil macro on cocoa plantations are managed in an organic and anorganic and also to find out whether there are differences in the incomes of farmers who manage the cocoa plantations in organic and anorganic. The research was conducted using a laboratory test methods and statistical tests. For the primary data in the form of laboratory tested soil samples ground to get the macro soil taxonomy and laboratory animals to get results makrofauna ground. For income data were tested by statistical tests (t test). The results of these studies show that soil macro nutrients (N, P, K and pH) cocoa plantations that are managed organically is better than anorganic. Makrofauna cocoa plantation land managed organically more than anorganic. Income of cocoa farmers who farm organically managed more than anorganic
     
    Adanya kesadaran akan akibat yang ditimbulkan dampak penggunaan bahan kimia dalam pertanian, perhatian masyarakat dunia perlahan mulai bergeser ke pertanian yang berwawasan lingkungan. Dewasa ini masyarakat sangat peduli terhadap alam dan kesehatan, maka munculah teknologi alternatif lain, yang dikenal dengan ìpertanian organikî, ìusahatani organikî, ìpertanian alamiî, atau îpertanian berkelanjutan masukan rendahî. Meskipun pertanian organik ini masih sedikit diusahakan, akan tetapi pertumbuhannya sangat penting di dalam sektor pertanian. Permintaan akan produk-produk organik merupakan peluang dunia usaha baru, baik untuk tujuan ekspor maupun kebutuhan domestik. Umumnya, ekspor produk organik biasanya dijual 20% lebih tinggi dari produk pertanian non-organik. Keuntungan pokok pertanian organik sangat bervariasi, dalam beberapa kajian ekonomi menyatakan bahwa pertanian organik memiliki akses nyata terhadap prospek jangka panjang. Gampong Seureuke Kecamatan Langkahan Kabupaten Aceh Utara pada tahun 2008 telah mendapatkan sertifikat pertanian organik produksi kakao dari Institute for Marketecology (IMO) Jerman. Tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui apakah ada perbedaan kesuburan makro tanah dan makrofauna tanah pada perkebunan kakao yang dikelola secara organik dan anorganik kemudian juga untuk mengetahui apakah ada perbedaan pendapatan petani yang mengelola perkebunan kakao secara organik dan anorganik. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode uji laboratorium dan uji statistik. Untuk data primer yang berupa sampel tanah diuji di laboratorium tanah untuk mendapatkan hasil makro tanah dan laboratorium taksonomi hewan untuk mendapatkan hasil makrofauna tanah. Untuk data pendapatan diuji dengan uji statistik (uji t). Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa unsur hara makro tanah (N, P K dan pH) perkebunan kakao yang dikelola secara organik lebih baik daripada anorganik. Makrofauna tanah perkebunan kakao yang dikelola secara organik lebih banyak daripada anorganik. Pendapatan petani perkebunan kakao yang dikelola secara organik lebih besar daripada anorganik.

    URI
    http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/35217
    Collections
    • Master Theses (Management of Natural Resources and Environment) [434]

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara - 2025

    Universitas Sumatera Utara

    Perpustakaan

    Resource Guide

    Katalog Perpustakaan

    Journal Elektronik Berlangganan

    Buku Elektronik Berlangganan

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of USU-IRCommunities & CollectionsBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit DateThis CollectionBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit Date

    My Account

    LoginRegister

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara - 2025

    Universitas Sumatera Utara

    Perpustakaan

    Resource Guide

    Katalog Perpustakaan

    Journal Elektronik Berlangganan

    Buku Elektronik Berlangganan

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV