| dc.contributor.advisor | Hakimi |  | 
| dc.contributor.advisor | Ali, Muhammad |  | 
| dc.contributor.author | Adriansyah, Rizky |  | 
| dc.date.accessioned | 2021-07-09T02:09:50Z |  | 
| dc.date.available | 2021-07-09T02:09:50Z |  | 
| dc.date.issued | 2010 |  | 
| dc.identifier.uri | http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/35249 |  | 
| dc.description.abstract | Background. The previous studies was recommended to make the next
study about the relationship between the change of body composition and the 
development of puberty. In recent study, no known how the relationship 
between Body Mass Index (BMI) and sexual maturity stage of adolescent 
boys in Indonesia.
Objective. To investigate the relationship between BMI and sexual maturity 
stage of adolescent boys. 
Methods. A cross sectional study was performed to determine the 
relationship between BMI and sexual maturity stage of adolescent boys 9 to 
14 year old. This study was conducted on August 2009 in Kecamatan 
Secanggang, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara. Sexual maturity 
stage was determined the measurement of penile lenght and testical volume. 
Results. One hundred and eight (64.7%) participants were eligible which 
consist of 64 students of primary schools and 44 students of junior high 
schools. The mean of age 11.69 year old (SD 1.62); Body Weight 35.16 kg 
(SD 8.48); Body Height 1.41 m (SD 0.11); BMI 17.47 kg/m2
 (SD 2.34); penile 
lenght 4.46 cm (SD 1.25); and testical volume 3.58 ml (SD 1.20). The 
relationship between BMI and penile length was showed by level of Pearson 
correlation coefficient (r) = -0.25; P = 0.06. The relationship between BMI and 
testis volume was showed by level of r = -0.21; P = 0.09. 
Conclusion. There was no significant relationship between BMI and sexual 
maturity stage of adolescent boys. | en_US | 
| dc.description.abstract | Latar Belakang. Beberapa penelitian sebelumnya merekomendasikan untuk 
melakukan penelitian lebih lanjut tentang hubungan antara perubahan 
komposisi tubuh dan tahap perkembangan pubertas. Sampai saat ini belum 
diketahui bagaimana hubungan antara Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan 
tingkat maturitas seksual pada remaja laki-laki di Indonesia.
Tujuan. Untuk mengetahui hubungan antara IMT dengan tingkat maturitas 
seksual pada remaja laki-laki.
Metode. Suatu studi cross sectional untuk menilai hubungan antara IMT 
dengan tingkat maturitas seksual pada remaja laki-laki berusia 9 sampai 14
tahun. Penelitian dilaksanakan selama Agustus 2009 di Kecamatan 
Secanggang, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara. Tingkat 
maturitas seksual dinilai berdasarkan pengukuran panjang penis dan volume 
testis. 
Hasil. Seratus delapan orang (64.7%) memenuhi kriteria yang terdiri dari 64 
orang siswa Sekolah Dasar dan 44 orang siswa Sekolah Menengah Pertama. 
Rerata usia 11.69 tahun (SD 1.62); Berat Badan 35.16 kg (SD 8.48); Tinggi 
Badan 1,41 m (SD 0.11); IMT 17.47 kg/m2
 (SD 2.34); panjang penis 4.46 cm 
(SD 1.25); dan volume testis 3.58 ml (SD 1.20). Hubungan IMT dengan 
panjang penis menunjukkan nilai koefisien korelasi Pearson (r)= -0.25; P= 
0.06. Hubungan IMT dengan volume testis menunjukkan r= -0.21; P=0.09. 
Kesimpulan. Tidak dijumpai hubungan yang bermakna antara IMT dengan 
tingkat maturitas seksual pada remaja laki-laki. | en_US | 
| dc.language.iso | id | en_US | 
| dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US | 
| dc.subject | IMT | en_US | 
| dc.subject | maturitas seksual | en_US | 
| dc.subject | remaja laki-laki | en_US | 
| dc.title | Hubungan antara Indeks Massa Tubuh dengan Tingkat Maturitas Seksual pada Remaja Laki-Laki | en_US | 
| dc.type | Thesis | en_US | 
| dc.identifier.nim | NIM077103018 |  | 
| dc.description.pages | 55 Halaman | en_US | 
| dc.description.type | Tesis Magister | en_US |