Show simple item record

dc.contributor.advisorMatondang, A. Rahim
dc.contributor.advisorNasution, Zulkifli
dc.contributor.advisorSirojuzilam
dc.contributor.authorSiregar, Saleh Idoan
dc.date.accessioned2021-07-09T04:02:11Z
dc.date.available2021-07-09T04:02:11Z
dc.date.issued2003
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/35284
dc.description.abstractSaleh Idoan Siregar, "Upaya Pelestarian Kawasan Resapan Air Di Wilayah Selatan Medan" dengan komisi Pembimbing Dr.Ir.Rahim Matondang,MSIE (Ketua), Dr.Ir.Zulkifii Nasution, MSc (Anggota I), dan lic.rer.reg. Sirojuzilam (Anggota II). Wilayah Selatan Medan merupakan hulu sungai dengan cabang sungai yang sangat banyak. Diantara sungai-sungai ini yang mengalir ke kota Medan adalah sungai Deli dan sungai Belawan. Sunai ini banyak dimanfaatkan sebagi drainase kota, MCK, dan sumber air bagi PDAM Tirtanadi. Selain itu kedua sungai ini juga tercatat sebagai sungai penyumbang banjir tahunan bagi kawasan sekitarnya yaitu dengan luas genangan sebesar 6.500 ha akibat sungai Deli dan 1.600 ha akibat sungai Belawan (BAPPEDA Sumatera Utara, 2000). Namun saat ini Wilayah Selatan Medan mengalami perkembangan pembangunan yang pesat, terutama yang disebabkan oleh pembangunan yang berizin lokasi. Dan kegiatan pembangunan tersebut banyak yang dilakukan pada lahan yang sesuai dengan peruntukan yang telah ditetapkan sehingga menyebabkan pesatnya perkembangan laban terbangun di wilayah mi, dimana perkembangan tersebut telah mencapai ke kawasan resapan air yang ada di wilayah ini. Mengingat potensi yang dimiliki, maka wilayah studi atau kawasan resapan air di Wilayah Selatan Medan ini cenderung akan tetap mengalami perkembangan lahan terbangun yang pesat di masa datang. Dan hal ini tentu akan berbenturan dengan fungsinya sebagai kawasan resapan air. Berdasarkan hal-hal di atas, maka untuk melestarikan fungsi Wilayah Selatan Medan sebagai kawasan resapan air maka kelestarian kawasan resapan air di wilayah ini harus tetap terjaga. Perkembangan lahan terbangun akibat pesatnya kegiatan pembangunan di kawasan resapan air terutama yang disebabkan oleh kegiatan pembangunan berizin lokasi harus dibatasi. Perkembangan tersebut telah dan akan semakin meningkat luas lahan terbangun sehingga akan berdampak pada semakin berkurangnya luas kawasan resapan air. Jika hal ini tidak di antisipasi maka kelestarian kawasan resapan air akan semakin terancam. Untuk itu diperlukan upaya menangani kegiatan pembangunan di kawasan resapan air agar perkembangan lahan terbangun dapat dibatasi, dan lahan-lahan resapan air (hutan dan pertanian) dapat dipertahankan keberadaannya demi terjaganya kelestarian kawasan resapan air. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat keterancaman kawasan resapan air di wilayah Selatan Medan ditinjau dari segi luas lahan terbangun, luas izin lokasi yang belum selesai tahap pembangunannya, dan kepadatan penduduk pada setiap kecamatan, serta upaya-upaya yang perlu dilakukan dalam usaha pelestarian kawasan resapan air pada setiap kecamatan. Penelitian dilaksanakan di wilayah Selatan Medan yang terdiri dari empat kecamatan di Kabupaten Deli Serdang, yaitu kecamatan Namorambe, Delitua, Patumbak, dan Pancur Batu. Penentuan lokasi ini dilatar belakangi bahwa daerah ini merupakan kawasan resapan air bagi kota Medan. Analisis data yang dilakukan adalah sebagai berikut : (Kartikasari, 1994) 1. Melakukan tinjauan terhadap wilayah studi yang meliputi tinjauan kebijaksanaan dan rencana yang ada, guna lahan, izin lokasi yang dikeluarkan, dan tinjauan kondisi kependudukan. 2. Mengidentifikasi tingkat keterancaman kelestarian kawasan resapan air di tiap kecamatan. 3. Menentukan pola penanganan kegiatan di tiap kecamatan berdasarkan model penanganannya. 4. Menyusun usulan berupa arahan penataan ruang kawasan resapan air sebagai salah satu masukan bagi pengambilan keputusan sehubungan dengan upaya pelestarian fungsi Wilayah Selatan Medan sebagai kawasan resapan air. Perkembangan guna lahan, penerbitan atau perkembangan permohonan izin lokasi, dan perkembangan penduduk telah menyebabkan perkembangan lahan terbangun sehingga telah mengurangi luas kawasan resapan air. Izin lokasi yang belum selesai tahap pembangunannya, yang luasnya lebih besar dibandingkan izin lokasi yang telah selesai tahap pembangunannya, serta segala potensi yang dimiliki yang dapat mendorong terjadinya perkembangan lahan terbangun yang akan menyebabkan luas kawasan resapan air semakin berkurang. Berdasarkan hasil identifikasi, diperoleh bahwa tingkat keterancaman kelestarian kawasan resapan air dapat dibagi kedalam 2 tingkat keterancaman, yaitu :(a)Tingkat keterancaman tinggi; (b)Tingkat keterancaman rendah. Model penanganan kegiatan pembangunan di kawasan resapan air dapat dibagi ke dalam 5 model penanganan yang berbeda, yaitu : (a)mempertahankan fungsi lahan resapan air;(b)membatasi perkembangan lahan terbangun;(c)meningkatkan daya serap air; (d)pengembangan baru harus tetap memenuhi ketentuan yang berlaku;(e)mengarahkan perkembangan lahan terbangun ke luar kawasan resapan air. Berdasarkan model penanganan kegiatan pembangunan maka dapatlah dikemukakan upaya penanganan kegiatan pembangunan sebagai upaya pelestarian kawasan resapan air yaitu (l)Mengembangkan pertanian terutama pertanian tanaman keras;(2)Melakukan penghijauan;(3)Membongkar bangunan tanpa IMB;(3)Mencabut izin lokasi;(4)Pemberian IMB berpedoman pada KDB 15%;(5)Menghentikan pembangunan fasilitas umum dan fasilitas sosial;(6)Menggalakkan program KB;(7)Penanaman berbagai vegetasi pada ruang terbuka;(8)Pembangunan sumur resapan pada setiap bangunan;(9)Pembangunan kolam atau danau buatan pada setiap kawasan pemukiman yang dibangun oleh pengembang.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectUpaya Pelestarianen_US
dc.subjectKawasan Resapan Airen_US
dc.subjectWilayah Selatan Medanen_US
dc.subjectCara Penangananen_US
dc.titleUpaya Pelestarian Kawasan Resapan Air di Wilayah Selatan Medanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM992103022
dc.description.pages107 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record