Pengaruh Kadar Protein dan Jumlah Sel CSF dengan Angka Kejadian Malfungsi VP SHUNT di Rumah Sakit Haji Adam Malik
View/ Open
Date
2013Author
Saputra, Indra
Advisor(s)
Sastrodiningrat, Abdul Gofar
Indharty, Suzy
Metadata
Show full item recordAbstract
Background : Hydrocephalus is a disorder formation or absorption of fluid flow cerebrospinal.
Number of cases of hydrocephalus in the world is quite high at around 0.5 -4 per
1000 live births while in Indonesia as much as 2-3 per 1000 live births.
Ventriculoperitoneal shunt (VP shunt) is the main option in the treatment of
hydrocephalus. One of the complications that occur in the installation of VP
shunt was VP shunt malfunctions that happen as much as 25-40% especially in
the first year after installation of VP shunt
Methods : The study was conducted on 169 hydrocephalus patients who performed the
installation VP shunt in Haji Adam Malik Hospital Medan since January 2010 to
December 2012. The data were analyzed using chi square and p values <0.05
were considered as significant.
Results : In the 169 patients who performed the installation of VP shunt, 47 patients
(27.8%) of them had VP shunt malfunction. Among the 47 patients who had
malfunctions of VP shunt, 16 patients (40%) had shown increased of total
cerebrospinal fluid protein and it had been statistically significant association
between the incidence of VP shunt malfunction with cerebrospinal fluid protein
levels (p = 0.049). While the examination of the number of cells in the
cerebrospinal fluid of 47 patients who had VP shunt malfunctions, 14 patients
(36%) had shown the increasing of number of cells in the cerebrospinal fluid and
this indicates that the relationship of the incidence of VP shunt malfunction with
the number of cells in the cerebrospinal fluid was not statistically significant (p
=0.199).
Conclusion : There is a significant correlation between cerebrospinal fluid protein levels with
the incidence of VP shunt malfunction. While the number of cells in the
cerebrospinal fluid showed no significant correlation with the incidence of VP
shunt malfunctions Latar belakang : Hidrosefalus adalah suatu gangguan pembentukan aliran atau penyerapan dari
cairan serebropinal. Jumlah kasus hidrosefalus didunia cukup tinggi yaitu sekitar
0,5 -4 tiap 1000 kelahiran sedangkan di Indonesia sebanyak 2-3 orang tiap 1000
kelahiran. Ventrikuloperitoneal shunt (VP shunt) merupakan pilihan utama
penanganan pada hidrosefalus. Salah satu komplikasi yang terjadi pada
pemasangan VP shunt adalah malfungsi VP shunt yang terjadi sebanyak 25-40%
terutama pada tahun pertama paska pemasangan VP shunt
Metode Penelitian: Penelitian dilakukan pada 169 pasien hidrosefalus yang dilakukan pemasangan
VP shunt di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan sejak Januari 2010 sampai
dengan Desember 2012. Data kemudian dilakukan analisis dengan menggunakan
Chi Square dan nilai p<0,05 dianggap bermakna.
Hasil Penelitian : Pada 169 pasien yang dilakukan pemasangan VP shunt, 47 pasien (27,8%)
diantaranya mengalami malfungsi VP shunt. Pada 47 pasien yang mengalami
malfungsi 16 orang (40% ) diantaranya memiliki total protein cairan serebrospinal
yang meningkat dan hal tersebut menunjukkan hubungan yang bermakna antara
angka kejadian malfungsi VP shunt dengan kadar protein cairan serebrospinal
(p=0,049). Sedangkan pada pemeriksaan jumlah sel cairan serebrospinal pada
47 pasien yang megalami malfungsi tersebut, 14 pasien (36%) diantaranya
menunjukkan jumlah sel dalam cairan serebrospinal yang meningkat dan hal ini
menunjukkan hubungan yang tidak bermakna secara statistik pada hubungan
antara angka kejadian malfungsi VP shunt dengan jumlah sel pada cairan
serebrospinal (p=0,199).
Kesimpulan : Terdapat hubungan yang bermakna antara kadar protein cairan serebrospinal
dengan angka kejadian malfungsi VP shunt. Sedangkan jumlah sel pada cairan
serebrospinal tidak menunjukkan hubungan yang bermakna dengan angka
kejadian malfungsi VP shunt
Collections
- Master Theses [200]