Kepadatan Populasi dan Reproduksi Ikan Belanak (Mugil Dussumieri) di Perairan Belawan, Sumatera Utara

Abstract

This research aim to know population overflows, knowing reproduction level, and knowing relation among nature of physics and chemistry in Territorial Water of Belawan to population overflows and level reproduction belanak fish (Mugil dussumieri). This research executed in March 2014-April 2014. Sample taken at 3 research station by using method of Purpossive Sampling. Fish sample obtained counted 154 tail which is consist of 81 masculine fish tail and 73 female fish tail. Data analysis cover comparison of relation long-weight, sex ratio, density of population, Level Maturity of Gonad (TKG), and fecundity belanak fish (Mugil dussumieri) to factor of physics-chemistry territorial water of Belawan. Result of research to degree acidity range from mean 7,5-7,6, and for salinity to range from mean 6-70/00. Relation analysis of long-weight belanak fish obtained equal to 2,70 which mean indicate that belanak fish obtained at research location have accretion of quicker length of heavy accretion so that represent thin fishes and have pattern growth of negative allometric. Level Maturity of Gonad (TKG) at fish of belanak obtained female of TKG II-IV, and gyration of fecundity obtained 1100-8364 item.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelimpahan populasi, mengetahui tingkat reproduksi, dan mengetahui hubungan antara sifat fisika dan kimia di Perairan Belawan terhadap kelimpahan populasi dan tingkat reproduksi ikan belanak (Mugil dussumieri). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2014-April 2014. Sampel diambil pada 3 stasiun penelitian dengan menggunakan metode Purpossive Sampling. Sampel ikan yang diperoleh sebanyak 154 ekor yang terdiri dari 81 ekor ikan jantan dan 73 ekor ikan betina. Analisis data meliputi perbandingan hubungan panjang-berat, rasio kelamin (sex ratio), kepadatan populasi, Tingkat Kematangan Gonad (TKG), dan fekunditas ikan belanak (Mugil dussumieri) terhadap faktor fisika-kimia perairan Belawan. Hasil penelitian untuk derajat keasaman berkisar antara rata-rata 7,5-7,6, dan untuk salinitas berkisar antara rata-rata 6-70/00. Analisis hubungan panjang-berat ikan belanak diperoleh sebesar 2,70 yang berarti menunjukkan bahwa ikan belanak yang diperoleh pada lokasi penelitian memiliki pertambahan panjang lebih cepat dari pertambahan berat sehingga merupakan ikan-ikan kurus dan memiliki pola pertumbuhan allometrik negatif. Tingkat Kematangan Gonad (TKG) pada ikan belanak betina diperoleh TKG II-IV, dan kisaran fekunditas diperoleh 1100-8364 butir.