dc.description.abstract | A study on potential antagonist activity of 24 chitinolytic bacteria isolated from
Osphronemus gouramy pond culture to inhibit the Saprolegnia sp. causal agent of
saprolegniasis in gouramy egg was carried out. The ability of bacterial isolates to
inhibit the Saprolegnia sp. in vitro was evaluated by antagonism assay on minimum
salt medium agar with 2% colloidal chitin as C source. Hyphal abnormality as a result
of antagonistic assay was examined in this study. The result showed that 10 isolates,
PB3A, PB01, PB02, PB05, PB08, PB10, PB13, PB14, PB15 dan PB17 showed
relatively high inhibition zone. The diameter of inhibition zone ranged from 10-19
mm. The abnormality of miselium was lysis (40%), a lised hyphae tips (30%), bent
hyphae (23,33%) and twisted hyphae (6,67%). Saprolegnia sp. was examined for its
ability causing infection in egg. The result showed that this isolates caused infection
on gouramy egg. Pathogenecity and attachment of bacteria assay was done to
eliminate pathogen isolate and to know the ability of isolates to adhere on the egg
mucosa. The result showed that PB01 was pathogen and all potential bacteria had
ability to adhere to egg surface. It was proved by reisolation assay and examination
on Scanning Electron Microscope (SEM). Potential chitinolytic bacteria were assayed
to Saprolegnia sp. in vivo using gouramy egg. Potential bacteria (PB05, PB08, PB13,
PB14, PB15, and PB17) could reduce mortality rate and increase hatching rate on
infected egg. Based on this study, we concluded that PB05, PB08, PB13, PB14,
PB15, and PB17 had the ability to inhibit the Saprolegnia sp. these isolates could be
utilized as potential biological control candidates against Saprolegniasis. | en_US |
dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi 24 bakteri kitinolitik yang
diisolasi dari kolam budidaya ikan gurami (Osphronemus gouramy) untuk
menghambat pertumbuhan isolat Saprolegnia sp. yang diisolasi dari telur gurami. Uji
antagonisme dilakukan pada media garam minimum dengan 2% koloidal kitin untuk
mengetahui kemampuan isolat bakteri menghambat Saprolegnia sp. Sepuluh isolat
bakteri menunjukkan daya hambat dengan diameter 10–19 mm. Abnormalitas hifa
diamati secara mikroskopis meliputi lisis (40%), lisis pada ujung hifa (30%), hifa
bengkok (23,33%) dan hifa terpuntir (6,67%). Uji patogenesa isolat Saprolegnia sp.
dilakukan untuk mengetahui kemampuan isolat tersebut menginfeksi telur gurami.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa isolat Saprolegnia sp. patogen terhadap telur.
Uji patogenesa dan perlekatan bakteri potensial dilakukan untuk mengeliminasi isolat
yang bersifat patogen dan tidak dapat melakukan perlekatan terhadap mukosa sel
telur. Isolat PB01 bersifat patogen bagi telur sehingga tidak dapat digunakan sebagai
pengendali hayati Saprolegnia sp. Semua isolat memiliki kemampuan melekat pada
sel telur ditunjukkan dengan uji reisolasi dan pengamatan Scanning Electron
Microscope (SEM). Uji tantang isolat bakteri potensial menghambat infeksi
Saprolegnia sp. pada telur dilakukan pada bak percobaan dan kondisi terkontrol.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 6 isolat bakteri yaitu PB05, PB08, PB13, PB14,
PB15, dan PB17 mampu menurunkan tingkat mortalitas serta meningkatkan daya
tetas telur yang yang diinfeksi Saprolegnia sp. sehingga potensial untuk dijadikan
agen pengendali hayati Saprolegnia sp. pada telur gurami. | en_US |