dc.description.abstract | Stress Corrosion Cracking (SCC) is a kind of material failure which is commonly found at pressure vessel and pipes. Fracture is taken place as the result of the combined and synergistic interaction of mechanical stress, environment, and material susceptible. Tbis experiment is aimed 10 investigate characteristic of SCC failure of Austenitic stainless steel AISI 304, AISI 316, and 316L in Glycerol solution with four variation of chloride concentration, namely 50, 6.000, 9.000, and 12.000 ppm, two kind of initial tensile stress, i.e. 50% and 70% Yield Strength of each of material test, and 150ºc constant temperature. The experiment arc executed by using Spring Loaded Fixture Type in accordance with ASTM G49 and E 292 for experiment method and specimen geometry each. Initiation of see failure is commenced by pitting corrosion attack and depletion until the current stress reach the ultimate strength. Failure is OCCUlTed in catastrophic and brittle fracture type (transgranular). AISI 304 is more susceptible for all experiment condition. Those entire material tests are not fail for 50 ppm chloride concentration until 556 hour exposure time. The more stress and chloride concentration are given. then crack speed become higher with shorten failure time.
Stress Corrosion Cracking (SCC) merupakan bentuk kegagalan pada material yang lazim ditemukan ada bejana bertekanan dan pemipaan, Kegagalan terjadi akibat pengaruh kombinasi dan interaksi yang bersinergi antara tegangan mekanik, lingkungan korosif, dan kerentanan struktur suatu material. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengkaji karakteristik kegagalan SCC Baja Nirkarat Austenit AISI 304, 316, dan 316L pada larutan Glycerol dengan konsentrasi klorida yang bervariasi yakni 50, 6.000, 9.000, dan 12.000 ppm, dua variasi tegangan awal, yaitu, 50% dan 70% dari Yield Strength masing-masing jenis material uji, dan pada temperatur 150 ºC konstan. Pengujian dilakukan dengan menggunakan metoda Spring Loaded Fixture berdasarkan ASTM G49 dan E 292 masing-masing untuk metoda pengujian dan geometri benda uji. Kegagalan SCC diawali dengan serangan pitting dan depletion hingga tegangan mencapai ultimate strength. Kegagalan terjadi dengan tiba-tiba dengan model kegagalan adalah brittle fracture pada butirannya (transgranular). AISI 304 memiliki kerentanan yang lebih tinggi pada keseluruhan larutan pengujian. Pada 50 ppm konsentrasi klorida, keseluruhan material uji tidak mengalami kegagalan SCC hingga exposure time 556 jam. Semakin besar tegangan dan konsentrasi klorida, maka kecepatan retak semakin tinggi dengan failure time yang semakin singkat. | en_US |