dc.description.abstract | Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui sensitivitas, spesifisitas, nilai prediksi positif,
nilai prediksi negatif, keakuratan Indeks Resiko Keganasan dalam membedakan tumor
ovarium ganas dan tumor ovarium jinak sebelum pembedahan di RSUP. H. Adam
Malik / RSUD. DR. Pirngadi Medan
Metode: Analisa uji diagnostik prospektif
Hasil Penelitian: Selama periode penelitian yang dimulai dari Juni 2010 hingga
November 2010 didapati 37 sampel. Jumlah pasien dengan tumor jinak adalah 23
orang dan pasien dengan tumor ganas adalah 14 orang. Usia termuda dari penderita
kanker ovarium adalah berumur 19 tahun dan usia tertua berumur 77 tahun. Proporsi
tumor ganas ovarium paling banyak didapati pada kelompok usia 40 – 64 tahun yaitu
sebanyak 9 orang (64,4%) dan yang paling sedikit pada kelompok usia dibawah 20
tahun dan di atas 65 tahun yaitu masing – masing sebanyak 1 orang (7,1%). Proporsi
tumor ovarium ganas pada kelompok sudah menopause adalah 4 orang (28,6%).
Kadar CA 125 > 35 U/ml mempunyai sensitivitas 92,9%, spesifitas 34,8%, nilai
prediksi positif 46,4%, nilai prediksi negatif 88,9%. Skor Ultrasonografi (U>1)
mempunyai sensitivitas 64,3%, spesifitas 73,9%, nilai prediksi positif 60 %, nilai
prediksi negatif 77,3%. Indeks resiko keganasan (IRK) dengan nilai cut off lebih dari
200 mempunyai sensitivitas 78,6% dan spesifitas 91,3%, nilai prediksi positif 84,6%,
nilai prediksi negatif 87,5%, akurasi 86,5%. Nilai cut off IRK pada penelitian ini adalah
275 dengan sensitivitas 78,6% dan spesifisitas 91,3%.
Kesimpulan : Tingkat akurasi IRK merupakan yang tertinggi jika dibandingkan
dengan kadar Ca 125 dan skor ultrasonografi. IRK juga mempunyai sensitivitas dan
spesifisitas yang tinggi. IRK dapat digunakan sebagai metode penapisan untuk
membedakan tumor ovarium jinak dan tumor ovarium ganas sebelum pembedahan,
yang nantinya dapat menjadi kriteria rujukan untuk pasien dengan sangkaan tumor
ovarium ganas kepada sub bagian Ginekologi Onkologi. | en_US |