Perubahan Jaringan Lunak Bibir Atas setelah Retraksi Gigi Anterior Maksila Ditinjau dari Radiografi Sefalometri Lateral
Abstract
A better facial profile is a requirement of individual taking orthodontic
treatment. Lip is a problematic components of facial profile. Upper anterior dental
retraction will make lip retraction a controversy among orthodontists in predicting the
treatment plan. Teeth extraction in orthodontic treatment is needed to restore
proclinated and irregular structure of teeth. The objective of this research would be to
see the change in length and thickness of upper lip retraction of maxillary anterior
teeth, by extracting two maxillary premolars. The retraction of anterior teeth was
measured if canine has made a contact to second premolar and second upper distal
incisor made a contact with upper mesial canine. Total sample was 12 lateral
cephalogram meeting the criterion in tracing. T-test indicated that average maxillary
anterior teeth retraction was 4.38 ± 5.53 mm, average change in upper lip length was
0.74 ± 0.88 mm, average change in upper lip thickness was 1.73 ± 1.56 mm. There
was a significant correlation on upper lip length, correlation value 0.728 and
significance level 0.007 < 0.05, but insignificant correlation on upper lip thickness by
correlation value 0.014 and significance level 0.966 p > 0.05. Perubahan profil wajah yang lebih baik merupakan tuntutan pasien dalam
melakukan perawatan ortodonti. Bibir merupakan salah satu komponen yang menjadi
problema profil wajah. Retraksi gigi anterior atas akan menyebabkan retraksi bibir
menjadi kontroversi di kalangan ortodonti dalam memprediksi rencana perawatan.
Pencabutan gigi dalam perawatan ortodonti diperlukan untuk memperbaiki gigi yang
proklinasi dan susunan gigi yang tidak teratur. Tujuan penelitian ini untuk melihat
perubahan panjang dan tebal bibir atas setelah retraksi gigi anterior maksila, dengan
pencabutan dua premolar maksila. Retraksi gigi anterior diukur apabila gigi kaninus
telah berkontak dengan gigi premolar kedua dan distal insisif dua atas berkontak rapat
dengan mesial kaninus atas. Jumlah sampel sebanyak 12 sefalogram lateral yang
memenuhi kriteria di-tracing. Uji t menunjukkan rerata retraksi gigi anterior maksila
4.38 ± 5.53 mm, hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan yang signifikan
pada panjang bibir atas 0.74 ± 0.88 mm, perubahan tebal bibir atas 1.73 ± 1.56 mm.
Adanya korelasi signifikan terhadap panjang bibir atas, nilai korelasi 0.728 dan nilai
signifikansi 0.007 p<0.05, tetapi berkorelasi tidak signifikan terhadap tebal bibir atas
dengan nilai korelasi 0.014 dan nilai signifikansi 0.966 p >0.05.
Collections
- Master Theses [84]