Show simple item record

dc.contributor.advisorSihotang, Aslim D.
dc.contributor.authorAldy, Fithria
dc.date.accessioned2021-07-12T06:02:17Z
dc.date.available2021-07-12T06:02:17Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/35509
dc.description.abstractKata Katarak berasal dari bahasa Latin, cataracta, atau dalam bahasa Yunani, kataraktes, yang artinya terjun seperti air. Istilah ini dipakai orang Arab sebab orang – orang dengan kelainan ini mempunyai penglihatan yang seolah – olah terhalang oleh air terjun. Katarak kongenital adalah kekeruhan lensa yang timbul sejak lahir, dan merupakan salah satu penyebab kebutaan pada anak yang sering dijumpai. ˡ 1 Menurut organisasi Kesehatan sedunia ( WHO ), 1,5 juta anak di dunia mengalami kebutaan dan 1 juta di antaranya terdapat di Asia dan sekitar 10% - 40% kebutaan itu disebabkan oleh katarak kongenital. ²’³ Hasil penelitian Haider dkk tahun 2008, 60% pasien yang dijumpai dengan leukokoria adalah katarak kongenital ( 18% unilateral dan 42% bilateral ), penyebab lainnya seperti retinoblastoma ( 11% unilateral dan 74% bilateral ), retinal detachment (2,8% unilateral dan 1,4% bilateral), Persistent Hyperplasia Primary Vitreous ( PHPV ) bilateral 4,2%. ²en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectPrevalensi Katarak Kongenitalen_US
dc.titlePrevalensi Katarak Kongenital Poli Mata Rsup H. Adam Malik Medan Tahun 2011en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM117041110
dc.description.pages38 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record