dc.contributor.advisor | Ramli | |
dc.contributor.advisor | Bastari | |
dc.contributor.author | Sianipar, Lenny Herlina | |
dc.date.accessioned | 2021-07-12T08:52:42Z | |
dc.date.available | 2021-07-12T08:52:42Z | |
dc.date.issued | 2012 | |
dc.identifier.uri | http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/35597 | |
dc.description.abstract | Personal exemption is a deduction from net income that is only given to the taxpayer in accordance with Article 6 (3) of Income Tax Law and is determined by The Ministry of Finance. Exemption is granted for the purpose of the cost living which is used by the taxpayer. Until now the government has decided to change the number of times the nominal value of exemption. Changes in tax regulations refers to the amount of consideration that the exemption is no longer appropriate to the economic conditions, another consideration is that the amount of state income tax revenue increases as well as affect the quantity of the taxpayer. It is based on economic theory which states that the change in exemption would motivate people to work, shopping and saving that will increase investment. Increased investment will increase the real sector that will enhance economic growth means it will also increase tax revenues from the sector. The background is a reason for this research. The objectives of this study were: (1) To identify and analyze the effect of changes in the personal exemption Personal Income Tax revenue in Medan. (2) To identify and analyze the effect of changes in income on Personal Income Tax revenue in Medan. (3) To identify and analyze the multiplier effect of the change in consumption to the Personal Income Tax revenue in Medan. (4) To identify and analyze the multiplier effect saving changes to the Personal Income Tax revenue in Medan. (5) To identify and analyze how potential losses amount the taxpayer caused by changes in exemption. The results of this study show that: Variable the change of personal exemption, the change of income, the changes of consumption and saving directly and jointly (simultaneously) can have a significant influence on Personal Income Tax Revenue. | en_US |
dc.description.abstract | Penghasilan Tidak Kena Pajak merupakan pengurang penghasilan neto yang hanya diberikan terhadap Wajib Pajak Orang Pribadi sesuai dengan Pasal 6 (3) Undang-Undang Pajak Penghasilan dan besarnya ditentukan oleh Menteri Keuangan. Penghasilan Tidak Kena Pajak ini diberikan dengan maksud sebagai biaya hidup yang digunakan oleh Wajib Pajak tersebut. Hingga saat ini pemerintah telah beberapa kali memutuskan untuk mengubah nominal nilai Penghasilan Tidak Kena Pajak. Perubahan regulasi perpajakan tersebut mengacu pada adanya pertimbangan bahwa besaran Penghasilan Tidak Kena Pajak sudah tidak sesuai lagi dengan kondisi ekonomi, pertimbangan lain adalah agar jumlah penerimaan negara dari sektor pajak meningkat sekaligus mempengaruhi kuantitas dari Wajib Pajak. Hal ini didasarkan pada teori ekonomi yang menyatakan bahwa perubahan Penghasilan Tidak Kena Pajak akan memotivasi orang untuk bekerja, belanja dan menabung yang akan meningkatkan investasi. Meningkatnya investasi akan meningkatkan sektor riil yang akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berarti akan meningkat pula penerimaan negara dari sektor pajak. Latar belakang tersebut merupakan alasan dilakukan penelitian ini. Adapun tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh perubahan Penghasilan Tidak Kena Pajak terhadap penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi di Kota Medan. (2) Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh perubahan penghasilan terhadap penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi di Kota Medan. (3) Untuk mengetahui dan menganalisis multiplier effect perubahan konsumsi terhadap penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi di Kota Medan. (4) Untuk mengetahui dan menganalisis multiplier effect perubahan saving terhadap penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi di Kota Medan. (5) Untuk mengetahui dan menganalisis berapa potential loss jumlah Wajib Pajak yang disebabkan oleh perubahan Penghasilan Tidak Kena Pajak. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa: Variabel Perubahan Penghasilan Tidak Kena Pajak, Perubahan Penghasilan, Perubahan Konsumsi, dan Perubahan Saving secara langsung dan bersama-sama (simultan) mampu memberikan pengaruh yang signifikan terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
dc.subject | Penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi | en_US |
dc.subject | Penghasilan Tidak Kena Pajak | en_US |
dc.subject | penghasilan | en_US |
dc.subject | konsumsi | en_US |
dc.subject | saving | en_US |
dc.subject | jumlah Wajib Pajak | en_US |
dc.title | Analisis Pengaruh Perubahan Penghasilan Tidak Kena Pajak terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi di Kota Medan | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nim | NIM107018017 | |
dc.description.pages | 103 Halaman | en_US |
dc.description.type | Tesis Magister | en_US |