Pengaruh Distribusi Fisik terhadap Penjualan Pupuk NPK Merek Mahkota (Studi Kasus : PT. Sentana Adidaya Pratama)
View/ Open
Date
2016Author
Pramono, Kiki Fotedi
Advisor(s)
Muluk, Chairul
Nazaruddin
Metadata
Show full item recordAbstract
Masalah distribusi seringkali menjadi kendala terbesar, terutama bagi perusahaan yang memproduksi produknya secara massal. Semakin luas wilayah pemasaran, semakin banyak pula kendala yang dihadapi sehingga perlu pembagian wilayah pemasaran pada setiap area dengan penempatan cabang-cabang ataupun distributor. Pola kebijakan ini memerlukan penempatan persediaan pada setiap lokasi, dan penempatan persediaan tersebut memerlukan penanganan yang baik agar persediaan dapat optimal, artinya dapat memenuhi tuntutan permintaan yang ada tanpa melakukan penyimpanan yang terlalu besar yang menyebabkan terjadinya penumpukan pada gudang yang berakibat pada tingginya biaya simpan dan kemungkinan terjadinya kerusakan produk semakin besar. PT. Sentana Adidaya Pratama (PT. SADP) adalah PMDN yang bergerak di bidang Agrochemical, dengan produk berupa pupuk dan pestisida. Produk PT. SADP 90% ditujukan untuk konsumen dari perusahaan-perusahaan perkebunan kelapa sawit. Dengan sistem distribusi yang ada saat ini di PT. SADP sering terjadi keterlambatan ketersediaan produk di warehouse cabang, sehingga pengiriman pupuk ke pelanggan terlambat dan menimbulkan komplain dan klaim dari pelanggan. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah pengaruh pemerosesan pemesanan, pengendalian persediaan, penanganan barang, pergudangan dan transportasi terhadap penjualan pupuk NPK di PT. SADP ?. Tujuan penelitian ini ialah menganalisis pengaruh faktor saluran distribusi dan distribusi fisik yang terdiri dari pemerosesan pemesanan, pengendalian persediaan, penanganan barang, pergudangan dan transportasi terhadap penjualan pupuk NPK merek Mahkota di PT. SADP. Dalam penelitian ini populasi yang dimaksud adalah seluruh pelanggan PT. SADP. Pelanggan PT. SADP adalah pelanggan yang berstatus masih aktif membeli pupuk NPK dari waktu ke waktu, pelanggan ini terdiri dari perusahaan perkebunan kelapa sawit besar dan perkebunan-perkebunan kecil, jumlah nya adalah 985 pelanggan. Metode penentuan sampel dengan rumus Isaac dan Michael dengan jumlah sampel 212 sampel. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan kuesioner, dan penelitian kepustakaan dengan menggunakan dokumen-dokumen perusahaan yang ada kaitannya dengan penelitian ini. Pengujian hipotesis secara parsial dan simultan dilakukan dengan Software SPSS 17.0 for Window. Hasil penelitian adalah : Variabel bebas yaitu pemerosesan pemesanan (X1), pengendalian persediaan (X2), penanganan barang (X3), pergudangan (X4), dan transportasi (X5) secara simultan mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat yaitu penjualan pupuk NPK merek Mahkota di PT. SADP. Dari pengujian parsial diketahui bahwa pengendalian persediaan, pemerosesan pemesanan, penanganan barang, dan transportasi berpengaruh signifikan terhadap penjualan pupuk NPK merek Mahkota, dan pergudangan tidak berpengaruh signifikan terhadap penjualan pupuk NPK merek Mahkota. Variabel yang paling dominan mempengaruhi penjualan adalah pengendalian persediaan. Variabel pemerosesan pemesanan, penanganan barang, dan transportasi memiliki pengaruh yang hampir sama terhadap penjualan. Sementara variabel pergudangan tetap berpengaruh positif terhadap penjualan namun tidak berpengaruh signifikan. Saran untuk penelitian ini adalah PT. SADP sebaiknya menerapkan perhitungan EOQ, ROP dan Safety Stock dalam pengelolaan dan pengendalian stok produknya, juga melakukan perhitungan fisik persediaan barang di gudang secara berkala setiap akhir bulan untuk menghindari adanya kekurangan stok maupun kelebihan atau penumpukan stok barang. Untuk kegiatan pemerosesan pemesanan, penanganan produk, dan transportasi di PT. SADP sebaiknya dikaji ulang untuk menentukan Standar Operation Procedure (SOP) yang lebih baik.