Resiko Kejadian Hipertensi dan Stroke Berdasarkan Perbedaan Ekspresi Amarah (Anger-In, Anger-Out, Atau Anger-Control)
View/ Open
Date
2014Author
Sitepu, Maria Thessarina
Advisor(s)
Rambe, Aldy S.
Arina, Cut Aria
Nasution, Iskandar
Metadata
Show full item recordAbstract
Background: Anger expression is a dimension of anger that may be strongly
related to hypertension and stroke. To date few studies have evaluated the
relationship between anger expression with the risk of hypertension and stroke. This
study retrospectively examined the risk of hypertension and stroke based on anger
expression style.
Methods : This was a case control study of 104 patients, conducted from January
2014 to April 2014. There were 4 groups in this study, three case groups and one
control group. Case groups were patients with hypertension, stroke with
hypertension and stroke without hypertension. Control subjects were patients other
than hypertension and stroke, matching individually based on age and gender. Both
case and control subjects were asked about anger expression style using a
structured questionnaire. Data were analyzed with conditional logistic regression.
Associations are presented as odds ratio (OR) with 95% confidence intervals (CI).
Results : A total of 104 subjects were eligible, each group consisted of 26
subjects. Men were the same number as women, 13 (50%) for each gender. Odds
ratio for hypertension were increased with both anger-in and anger-out, but not
significantly, with OR 2,44 (95% CI 0,572-10,450) and OR 2,44 (95% CI 0,655-
9,130), respectively, if compared with anger-control. Odds ratio for stroke with
hypertension were significantly associated with anger-in and anger-out with OR 5,5
(95% CI 0,065-28,416) and OR 5,7 (95% CI 1,239-26,256), respectively, if
compared with anger-control. Odds ratio for stroke without hypertension were
significantly associated with anger-in if compared with anger-control (OR 5,13; 95%
CI 1,234-21,356).
Conclusion : This study showed that anger-in and anger-out increased the risk of
hypertension, but not significantly. Anger-in and anger-out was significantly
increasing the risk of stroke with hypertension. Anger-in was significantly increasing
the risk of stroke without hypertension. Latar Belakang : Ekspresi amarah merupakan salah satu dimensi dari amarah
yang mungkin berkaitan dengan hipertensi dan stroke. Sampai saat ini masih sedikit
penelitian yang mengevaluasi hubungan antara ekspresi amarah dengan resiko
kejadian hipertensi dan stroke. Penelitian ini secara retrospektif meneliti besar
resiko kejadian hipertensi dan stroke berdasarkan perbedaan ekspresi amarah.
Metode : Penelitian ini merupakan studi kasus kontrol pada 104 pasien, yang
diambil dari januari 2014 hingga April 2014. Terdapat empat kelompok dalam studi
ini, yaitu tiga kelompok kasus dan satu kelompok kontrol. Kelompok kasus
merupakan pasien dengan hipertensi, stroke dengan hipertensi dan stroke tanpa
hipertensi. Kelompok kontrol merupakan pasien yang tidak menderita stroke
maupun hipertensi, yang disesuaikan berdasarkan usia dan jenis kelamin. Pada
kelompok kasus maupun kontrol diwawancara mengenai jenis ekspresi amarahnya
menggunakan pertanyaan yang terstruktur. Data dianalisa menggunakan
menggunakan uji regresi logistik kondisional. Hubungan dinyatakan sebagai OR
(odds ratio) dengan confidence interval (CI) 95%.
Hasil : Jumlah total adalah 104 subjek yang memenuhi kriteria, masing-masing
kelompok terdiri dari 26 pasien. Laki-laki memiliki jumlah yang sama dengan
perempuan, masing-masing berjumlah 13 orang. Besar resiko kejadian hipertensi
meningkat baik pada penderita dengan ekspresi anger-in maupun anger-out, namun
hal ini bersifat tidak signifikan, dengan nilai berturut-turut adalah OR 2,44 (95% CI
0,572-10,450) dan OR 2,44 (95% CI 0,655-9,130), bila dibandingkan dengan angercontrol. Besar resiko kejadian stroke dengan hipertensi secara signifikan
berhubungan dengan ekspresi amarah anger-in maupun anger-out dengan nilai
berturut-turut OR 5,5 (95% CI 0,065-28,416) and OR 5,7 (95% CI 1,239-26,256),
bila dibandingkan dengan anger-control. Besar resiko kejadian stroke tanpa
hipertensi secara signifikan meningkat pada penderita dengan ekspresi anger-in
dibandingkan dengan anger-control (OR 5,13; 95% CI 1,234-21,356.
Kesimpulan : Penelitian ini menunjukkan bahwa anger-in dan anger-out
meningkatkan resiko kejadian hipertensi, namun tidak signifikan. Ekspresi anger-in
dan anger-out secara signifikan meningkatkan resiko kejadian stroke dengan
hipertensi. Ekspresi anger-in secara signifikan meningkatkan resiko kejadian stroke
tanpa hipertensi.
Collections
- Master Theses [159]
Related items
Showing items related by title, author, creator and subject.
-
Karakteristik Derajat Anger, Derajat Stress Emosional dan Kualitas Tidur pada Penderita Migren dan Tension-Type Headache
Syafria, Rizky (Universitas Sumatera Utara, 2019)Latar Belakang:Migren dan tension-type headache (TTH) adalah penyakit nyeri kepala yang paling umum ditemukan, dan keduanya memiliki dampak penting bagi masyarakat. Penyakit ini juga diketahui memiliki dampak yang ... -
Efektivitas Anger Management Training Untuk Menurunkan Agresivitas pada Remaja Disruptive Behavior Disorders
Nasrizulhaidi (Universitas Sumatera Utara, 2014)The aim of this research is to determine the effectiveness of anger management training to reduce aggression in adolescent with disruptive behavior disorders. Subjects selected through screening with CPRS scale (Conduct ... -
Penggunaan Ujaran dan Ekspresi Kemarahan dalam Film Mat Kilau: Kajian Psikolinguistik
Siregar, Irabiyul Addawiyah (Universitas Sumatera Utara, 2024)The problems in the research include speech and expressions of anger in the film Mat Kilau. This research aims to identify and classify utterances to express anger in verbal communication and non-verbal communication with. ...