Show simple item record

dc.contributor.advisorArifin, Hasanul
dc.contributor.advisorMuhammad
dc.contributor.authorSiregar, Ade Fitriani
dc.date.accessioned2021-07-14T05:20:54Z
dc.date.available2021-07-14T05:20:54Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/35997
dc.description.abstractBackground and Objective : The hemodynamic response to laryngoscopy and intubation has been attributed to increased sympathetic activity caused by the upper respiratory tract stimulation. Blood pressure increase 40-50% and heart rate increase 20%. These changes are usually short in duration and well are tolerated by patients without of cardiovascular disease and increase intracranial pressure. Many drugs and techniques have been used to prevent the hyper dynamic response induce by laryngoscopy and intubation. In this study we used Fentanyl 2µg/kgBB plus Deksketoprofen 50 mg as premedications in group A with Fentanil 4 µg/kgBB in group B as premedications to decrease the hemodynamic responses due to laryngoscopy and intubation. The aim of this study is to elicit an alternative alternatif drugs to decrease hemodynamic responses to laryngoscopy and intubation. Methods : After getting the approval from the ethic committee of USU medical school. 60 healty samples were enrolled, men and women, age 16 to 50 years with physical state ASA 1, who underwent elective surgery in Adam Malik General Hospital and several hospital in Medan. Sample were then divided randomly into two groups each with 30 subjects. In controlled randomised double blinded clinical trial. Group A received Fentanyl 2µg/kgBB plus Deksketoprofen 50 mg as premedications and Fentanil 4µg/kgBB in group B. Sistolik blood pressure, diastolik blood pressure, mean arterial pressure, heart rate and respiratory rate were record and measure. All data were analysed by using t- independent test and chi square test. Result : Sistolik blood pressure in group A and group B decrease respectively 2,6% and 8,8%, diastolik blood pressure increase 7,1% in group A and decrease 6,8% in group B, mean arterial pressure increase 2,9% in group A and decrease 7,3% in group B, heart rate increase 13% in group A and increase 4,2% in group B one minutes after laryngoscopy and intubation. Conclusions : Although both premedication Regiment in this study is effective in decreasing the hemodynamic response due to laryngoscopy and intubation, statistically Fentanyl 4μg/kgBW is more effective in controlling hemodynamic response during laryngoscopy and intubation. Deksketoprofen 50 mg iv showed no effect in decreasing hemodynamic response to laringoscopy and intubation. Premedication with Fentanil 4µg/kgBB iv can cause respiratory depression.en_US
dc.description.abstractLatar belakang dan Objektif : Respon hemodinamik pada tindakan laringoskopi dan intubasi berhubungan dengan peningkatan aktifitas simpatis yang disebabkan oleh stimulasi jalan nafas atas . Peningkatan tekanan darah berkisar 40-50% dan peningkatan berkisar nadi 20%. Perubahan ini biasanya singkat dan dapat ditoleransi dengan baik pada pasien tanpa penyakit kardiovaskular dan tekanan intra kranial yang meningkat. Banyak obat dan tehnik yang digunakan untuk mencegah respon hemodinamik yang meningkat akibat laringoskopi dan intubasi. Pada penelitian ini digunakan premedikasi Fentanil 2µg/kgBB+Deksketoprofen 50 mg pada kelompok A dan Fentanil 4 µg/kgBB pada kelompok B untuk menurunkan respon hemodinamik sewaktu laringoskopi dan intubasi. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan alternatif obat untuk mencegah peningkatan respon hemodinamik pada laringoskopi dan intubasi. Metode : Setelah mendapat persetujuan dari komite etik Fakultas Kedokteran USU, 60 sampel dikumpulkan, pria dan wanita, dari umur 16-50 tahun dengan status fisik ASA 1 yang menjalani pembedahan elektif dengan anestesi umum dengan intubasi orotrakea pada Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik dan Rumah sakit jejaring di kota Medan. Sampel kemudian dibagi secara acak menjadi dua kelompok dengan masing-masing 30 subjek. Penelitian ini menggunakan uji klinis acak terkontrol secara random tersamar ganda. Kelompok A mendapat premedikasi Fentanil 2 µg/kgBB+Deksketoprofen 50 mg iv dan kelompok B mendapat premedikasi Fentanil 4µg/kgBB iv. Tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik, tekanan arteri rerata, frekwensi nafas dan frekwensi nadi dicatat dan diukur. Semua data dianalisa menggunakan uji t independen dan chi square. Hasil : Tekanan darah sistolik kelompok A dan kelompok B menurun masing masing 2,6% dan 8,8%, tekanan darah distolik meningkat 7,1% pada kelompok A dan menurun 6,8% pada kelompok B, tekanan arteri rerata meningkat 2,9% pada kelompok A dan menurun 7,3% pada kelompok B, frekwensi nadi meningkat 13% pada kelompok A dan 4,2% pada kelompok B satu menit setelah dilakukan tindakan laringoskopi dan intubasi dibandingkan waktu awal. Kesimpulan : 1. Pemberian premedikasi Fentanil 2µg/kgBB+Deksketoprofen 50 mg iv dan premedikasi Fentanil 4µg/kgBB iv efektif dalam menekan respon hemodinamik pada tindakan laringoskopi dan intubasi 2. Secara statistik Fentanil 4 µg/kgBB iv lebih efektif dalam menurunkan respon hemodinamik pada laringoskopi dan intubasi 3. Deksketoprofen 50 mg tidak menunjukkan efek untuk menekan respon hemodinamik sewaktu laringoskopi dan intubasi. 4. Premedikasi dengan Fentanil 4 µg/kgBB iv menimbulkan depresi pernafasan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectFentanilen_US
dc.subjectDeksketoprofenen_US
dc.subjectRespone Hemodinamiken_US
dc.subjectLaringoskopien_US
dc.subjectEndotrakheal Intubasien_US
dc.titlePerbandingan Respon Hemodinamik pada Tindakan Laringoskopi dan Intubasi pada Premedikasi Fentanil 2µg/kgBB Intravena + Deksketoprofen 50 mg Intravena dengan Fentanil 4µg/kgBB Intravenaen_US
dc.typeThesisen_US
dc.description.pages90 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record